Brand Lokal yang Bukan Hanya Jualan Makeup tapi Juga Bangun Komunitas

Tim Parapuan - Kamis, 21 Agustus 2025
Brand Makeup Lokal, Gruele
Brand Makeup Lokal, Gruele Putri Renata

Parapuan.co - Industri kecantikan di Indonesia terus menunjukkan perkembangan pesat seiring meningkatnya minat masyarakat terhadap produk-produk makeup. Tidak hanya sekadar alat rias, makeup kini dipandang sebagai media berekspresi dan penunjang rasa percaya diri. Fenomena ini turut membuka jalan bagi hadirnya berbagai brand lokal yang berupaya menjawab kebutuhan konsumen dengan kualitas yang mumpuni namun tetap ramah di kantong.

Salah satu sosok yang turut mengambil peran penting dalam dinamika ini adalah Vanny Adelina, seorang makeup artist sekaligus makeup guru dan founder brand bernama Guele. Ia berangkat dari keresahan pribadi saat melihat banyak orang yang ingin belajar makeup namun kerap terbentur harga produk dengan kualitas tinggi. Menurutnya, pemula sering kali kesulitan menemukan produk yang sesuai kebutuhan tanpa harus mengeluarkan biaya besar.
 
"Maksudnya kalau kita mau mendapatkan kualtas yang bagus, harganya tuh... kadang terlalu mahal, terlalu tinggi," ungkap Vanny. 
 
Berangkat dari pengalaman tersebut, ia pun merintis Guele pada tahun 2019 dengan visi menghadirkan produk berstandar kualitas bagus namun tetap terjangkau. Tujuannya sederhana yakni agar Guele bisa digunakan oleh siapa saja, baik pemula yang baru mencoba makeup maupun profesional yang sudah terbiasa berkarya dalam dunia rias. 
 
Vanny menekankan bahwa Guele ingin menghadirkan kedekatan emosional dengan penggunanya. Ia berharap setiap orang yang mencoba produk Guele dapat merasakan koneksi personal, seolah makeup ini hadir untuk mendukung perjalanan mereka dalam mengeksplorasi kecantikan diri. 
 
Berjalannya waktu, Guele berkembang pesat dan kemudian menggandeng Sociolla, salah satu platform kecantikan terbesar di Indonesia. Vanny mengakui bahwa keputusan untuk bekerja sama dengan Sociolla didasari oleh perannya sebagai pionir channel terbesar yang dikenal luas masyarakat. Hampir semua orang terkhususnya perempuan menjadikan Sociolla sebagai rujukan utama dalam membeli produk kecantikan.
 
Kolaborasi dengan Sociolla memberikan peluang distribusi yang lebih luas bagi Guele. Melalui kehadiran offline store di Sociolla, konsumen kini dapat mencoba langsung produk-produk Guele, termasuk memilih shade yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Hal ini menjadi langkah penting untuk memberikan pengalaman nyata bagi konsumen sebelum memutuskan membeli, sekaligus meningkatkan kepercayaan mereka terhadap brand lokal.
 
Perjalanan Guele tidak berhenti pada ranah produk semata. Brand ini juga memiliki visi besar dalam memberdayakan para beauty enthusiast melalui sejumlah inisiatif komunitas. Dua program andalan yang telah berjalan adalah Guele Academy dan Guele Fella, ditambah dengan keberadaan Guele Certified Makeup Artist yang menjadi wadah para profesional untuk berkembang.
 
Komunitas ini bukan sekadar ruang berkumpul, tetapi juga tempat berbagi pengalaman, pengetahuan, dan inspirasi. Vanny menyadari bahwa konsumen masa kini tidak hanya ingin membeli produk, tetapi juga mencari interaksi, cerita, serta edukasi seputar makeup. Inilah yang menjadi dasar lahirnya komunitas dari Guele, sebagai upaya untuk mempererat hubungan antara brand dengan komunitasnya.
 
 
 
Kerja sama dengan Sociolla pun membuka peluang untuk memperluas jangkauan komunitas ini. Melalui kolaborasi, Guele berencana menghadirkan berbagai kegiatan seperti workshop, sesi sharing, hingga pertemuan komunitas yang berfokus pada edukasi. Dengan begitu, hubungan brand dengan konsumen tidak berhenti pada transaksi jual beli, melainkan berkembang menjadi pengalaman kolektif yang lebih bermakna.
 
Pendekatan berbasis komunitas ini juga diyakini mampu memberikan insight berharga bagi Guele. Melalui interaksi langsung, sebuah brand dapat mendengarkan aspirasi, kritik, maupun kebutuhan nyata dari para pecinta makeup
 
Lalu, seperti apa masing-masing komunitas yang sudah ada di Guele ini bekerja?
 
Komunitas Gruele dan Kolaborasi Bersama Sociolla
 
"Masyarakat Indonesia tuh gak cuma kayak, oh aku pengen beli produk nih tapi aku pengen mendengarkan cerita, pengen sharing, pengen punya community yang buat mereka tuh sharig tentang makeup gitu," jelas Vanny.
 
Lebih jauh, Vanny juga ingin memastikan bahwa komunitas yang dibentuk bukan hanya menjadi wadah pasif, tetapi aktif dalam mengembangkan diri. Melalui Guele Academy misalnya, para pemula bisa belajar teknik makeup dasar, sementara profesional dapat memperdalam keterampilan mereka.
 
Sementara itu, Guele Fella hadir sebagai wadah komunitas yang lebih luas di mana para beauty enthusiast bisa saling berbagi pengalaman, inspirasi, bahkan peluang kolaborasi. Dengan adanya ruang ini, Vanny berharap tercipta lingkungan yang saling mendukung, di mana setiap orang dapat menemukan motivasi untuk berkembang.
 
Dan yang terakhir, kehadiran Guele Certified Makeup Artist juga menandai langkah brand ini dalam memberikan pengakuan profesional. Melalui sertifikasi, para makeup artist dapat menunjukkan kredibilitas mereka sekaligus menjadi representasi nyata kualitas yang ditawarkan. Hal ini semakin memperkuat citra Guele sebagai brand lokal yang serius dalam membangun ekosistem kecantikan.
 
Kolaborasi Guele dan Sociolla dalam bidang komunitas tentu menjadi nilai tambah yang membedakan mereka dengan brand lain. Tidak hanya mengandalkan pemasaran produk, keduanya berusaha membangun hubungan emosional dengan konsumen melalui edukasi dan pemberdayaan. Pendekatan ini diyakini mampu memperkuat loyalitas konsumen sekaligus mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan.
 
"Jadi memang sama tujuan Guele dengan Sociolla, supaya bisa mendengarkan juga lebih banyak masukan dari orang-orang yang memakai atau mencintai Guele," tutup Vanny.
 
Seiring berkembangnya industri kecantikan di Indonesia, Guele berkomitmen untuk terus berinovasi, baik dari segi produk maupun kegiatan komunitas. Harapan Vanny, Guele bisa menjadi brand yang selalu relevan dengan tren sekaligus memberikan dampak positif bagi para penggunanya.
 
 
(*)
 
Putri Renata

Penulis:
Editor: Arintha Widya