10 Red Flags Teman Traveling yang Bisa Bikin Liburan Jadi Drama

Tim Parapuan - Minggu, 25 Mei 2025
Liburan dengan grup pertemanan
Liburan dengan grup pertemanan Freepik

Setiap gangguan kecil, seperti cuaca panas, makanan yang tak sesuai selera, sinyal hilang bisa jadi bahan keluhan. Ini bisa menyerap energi positif seluruh kelompok dan membuat suasana jadi tegang.

Tips: Bahas ekspektasi secara realistis. Tanyakan pada teman, hal apa yang paling ia khawatirkan, dan sepakati untuk saling menguatkan saat ada hal yang tidak berjalan sesuai rencana.

7. Tidak Bertanggung Jawab

Teman yang sering telat, lupa barang, atau mengabaikan jadwal bisa membuat itinerary berantakan dan menyebabkan grup kehilangan banyak waktu. Bahkan hal kecil seperti lupa bawa powerbank atau charger bisa menimbulkan keributan.

Tips: Bagikan tanggung jawab sesuai kemampuan masing-masing. Buat checklist packing bersama dan ajak teman untuk saling mengingatkan hal penting sebelum berangkat.

8. Tidak Menghargai Budaya Lokal

Teman yang bersikap sembarangan, dengan berpakaian tidak sopan, berbicara keras, atau tidak mematuhi aturan lokal, bisa menciptakan situasi tidak nyaman, bahkan berisiko mendapat teguran dari penduduk setempat.

Tips: Bahas destinasi yang akan dikunjungi dan aturan-aturan sosial setempat. Sepakati etika bersama dan saling mengingatkan bila salah satu lupa atau khilaf.

Baca Juga: 7 Tips Jaga Kesehatan Saat Traveling, Tetap Fit Kunjungi Tempat Wisata

9. Terlalu Sibuk dengan Ponsel & Media Sosial

Teman yang selalu sibuk merekam video, mengatur angle terbaik, dan sibuk update story setiap menit bisa merusak spontanitas. Hubungan antarteman pun bisa terasa jauh meski sedang bersama.

Tips: Buat kesepakatan gadget time, misalnya waktu tertentu untuk foto-foto, lalu simpan ponsel selama aktivitas lain. Fokus menikmati momen nyata bersama.

10. Gagal Menyelesaikan Konflik Secara Dewasa

Perbedaan pendapat itu wajar, tetapi teman yang memilih mendiamkan, menyindi dengan pasif-agresif, atau menyimpan dendam bisa menciptakan ketegangan selama sisa perjalanan.

Tips: Sepakati sistem komunikasi yang sehat. Misalnya, jika terjadi konflik, ambil jeda sejenak untuk meredakan emosi, lalu kembali duduk bersama dan selesaikan dengan saling mendengarkan.

Dengan mengenali red flags sejak awal dan menerapkan strategi yang tepat, kamu bisa menjaga perjalanan tetap seru dan hubungan pertemanan tetap sehat. Karena traveling harusnya bikin happy, bukan justru jadi bahan unfriend setelah pulang!

 

Baca Juga: 19 Tips Naik Pesawat untuk Pertama Kali, Panduan Traveling Bebas Stres

 

(*)

Celine Night

Sumber: Washington Post
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri