Intinya, deep work harus masuk ke dalam sistem harian. Semakin terjadwal, semakin besar peluangmu untuk benar-benar fokus.
3. Kurangi "Pekerjaan Dangkal" (Drain the Shallows)
Pekerjaan dangkal seperti membalas email, rapat yang tidak produktif, atau sekadar menggulir media sosial sering kali menghabiskan energi tanpa hasil berarti. Untuk memberi ruang bagi deep work, kamu perlu memangkas waktu yang dihabiskan untuk aktivitas ini.
Cara sederhananya:
- Tetapkan waktu tertentu untuk mengecek email.
- Batasi durasi rapat dan hanya ikut yang relevan.
- Gunakan mode "Do Not Disturb" saat fokus bekerja.
- Delegasikan atau tolak pekerjaan yang tidak berdampak besar.
Mengurangi beban pekerjaan dangkal bukan berarti mengabaikannya sepenuhnya, tetapi menempatkannya di waktu dan porsi yang tepat.
4. Jangan Lupa Istirahat
Otak manusia tidak didesain untuk terus-menerus fokus secara intens. Maka dari itu, istirahat adalah bagian penting dari produktivitas, bukan penghambatnya.
Beristirahat secara berkala, baik itu jeda 10 menit setiap jam, atau satu hari penuh dalam seminggu, membantu otak memulihkan energi. Bahkan, dari rasa bosan yang muncul saat beristirahat, bisa lahir ide-ide terbaikmu.
Seperti kata Cal Newport, "Semakin sedikit gangguan di pikiran, semakin besar ruang untuk berpikir dalam."
Itulah tadi beberapa strategi yang bisa kamu terapkan untuk mengerjakan pekerjaan lebih cepat, terlebih dalam bekerja remote. Selamat mencoba!
Baca Juga: Laptop Locking dan Shutdown Tiba-Tiba Bisa Ganggu Produktivitas Kerja, Apa Penyebabnya?
(*)