4 Strategi Deep Work untuk Pekerja Remote, Bikin Pekerjaan Lebih Cepat Selesai

Arintha Widya - Selasa, 20 Mei 2025
Mengenal deep work, strategi agar pekerja remote menyelesaikan pekerjaan lebih cepat.
Mengenal deep work, strategi agar pekerja remote menyelesaikan pekerjaan lebih cepat. Freepik

Parapuan.co - Di era kerja jarak jauh (remote), kita dituntut untuk lebih mandiri dalam mengatur waktu dan produktivitas. Namun, sering kali fokus kita terpecah oleh notifikasi ponsel, pesan masuk, atau sekadar godaan untuk membuka media sosial. Padahal, kunci untuk menyelesaikan pekerjaan secara efektif bukan pada seberapa lama kita bekerja, tapi pada seberapa dalam kita bisa fokus.

Itu adalah esensi dari deep work. Istilah deep work dipopulerkan oleh Cal Newport dalam bukunya yang berjudul sama. Deep work mengacu pada kerja fokus tanpa gangguan yang menghasilkan output berkualitas tinggi. Strategi ini semakin relevan di masa kerja remote karena membantu individu tampil menonjol melalui hasil kerja yang berdampak besar.

Lantas, bagaimana bekerja dengan strategi deep work agar pekerjaan lebih cepat selesai tapi tetap berkualitas? Simak informasinya sebagaimana melansir Your Tango di bawah ini!

1. Pahami Apa Itu Deep Work, Dan Apa yang Bukan

Deep work bukan sekadar mematikan notifikasi dan bekerja tanpa distraksi. Lebih dari itu, deep work adalah tentang memilih pekerjaan yang paling penting dan berkontribusi besar terhadap tujuan tim atau bisnis, lalu mengerjakannya secara fokus.

Artinya, kamu perlu menyusun prioritas dengan cermat. Jangan hanya sibuk, tapi sibuklah dengan hal yang benar-benar bernilai. Bekerja berjam-jam tanpa arah hanya akan menguras energi dan memperbesar risiko burnout. "Kejelasan tentang apa yang penting akan memberi kejelasan tentang apa yang tidak penting," demikian yang ditulis Cal Newport.

2. Jadikan Deep Work Sebagai Rutinitas

Fokus mendalam bukan kemampuan yang muncul secara spontan. Justru, otak kita cenderung mencari hiburan dan pengalihan perhatian. Maka solusinya adalah dengan membangun kebiasaan deep work dalam keseharianmu.

Contohnya:

  • Blok waktu setiap pagi pukul 07.00–09.00 untuk pekerjaan penting.
  • Rencanakan sesi deep work di awal minggu.
  • Lakukan setelah minum kopi pertama di pagi hari.
  • Atur alarm sebagai pengingat waktu fokus.

Baca Juga: Mengantuk Saat Kerja Kurangi Produktivitas, Ini Penyebab dan Solusinya

Intinya, deep work harus masuk ke dalam sistem harian. Semakin terjadwal, semakin besar peluangmu untuk benar-benar fokus.

3. Kurangi "Pekerjaan Dangkal" (Drain the Shallows)

Pekerjaan dangkal seperti membalas email, rapat yang tidak produktif, atau sekadar menggulir media sosial sering kali menghabiskan energi tanpa hasil berarti. Untuk memberi ruang bagi deep work, kamu perlu memangkas waktu yang dihabiskan untuk aktivitas ini.

Cara sederhananya:

  • Tetapkan waktu tertentu untuk mengecek email.
  • Batasi durasi rapat dan hanya ikut yang relevan.
  • Gunakan mode "Do Not Disturb" saat fokus bekerja.
  • Delegasikan atau tolak pekerjaan yang tidak berdampak besar.

Mengurangi beban pekerjaan dangkal bukan berarti mengabaikannya sepenuhnya, tetapi menempatkannya di waktu dan porsi yang tepat.

4. Jangan Lupa Istirahat

Otak manusia tidak didesain untuk terus-menerus fokus secara intens. Maka dari itu, istirahat adalah bagian penting dari produktivitas, bukan penghambatnya.

Beristirahat secara berkala, baik itu jeda 10 menit setiap jam, atau satu hari penuh dalam seminggu, membantu otak memulihkan energi. Bahkan, dari rasa bosan yang muncul saat beristirahat, bisa lahir ide-ide terbaikmu.

Seperti kata Cal Newport, "Semakin sedikit gangguan di pikiran, semakin besar ruang untuk berpikir dalam."

Itulah tadi beberapa strategi yang bisa kamu terapkan untuk mengerjakan pekerjaan lebih cepat, terlebih dalam bekerja remote. Selamat mencoba!

Baca Juga: Laptop Locking dan Shutdown Tiba-Tiba Bisa Ganggu Produktivitas Kerja, Apa Penyebabnya?

(*)

Sumber: Your Tango
Penulis:
Editor: Arintha Widya