Dampak Psikologis yang Dirasakan Perempuan Karier Ketika Terkena Layoff

Saras Bening Sumunar - Kamis, 15 Mei 2025
Dampak psikologis layoff pada perempuan kerja.
Dampak psikologis layoff pada perempuan kerja. Freepik

Parapuan.co - Dalam membangun karier yang sukses, perempuan memberikan dedikasi yang penuh, bahkan harus mengorbankan banyak hal termasuk waktu istirahatnya. Namun, bagaimana jika kamu justru menjadi satu dari sekian banyak pekerja yang mengalami layoff?

Hal ini bukan hanya berdampak pada aspek finansial, tetapi juga memberikan pukulan besar terhadap kesehatan mental dan emosional. Banyak perempuan bekerja yang menjadikan pekerjaannya bukan sekadar alat untuk mencari nafkah, melainkan sebagai sumber identitas, pencapaian, dan makna hidup.

Maka dari itu, kehilangan pekerjaan bisa mengguncang kepercayaan diri dan menimbulkan krisis eksistensial yang sulit dijelaskan hanya dengan kata-kata. Dalam banyak kasus, pemutusan hubungan kerja (PHK) bukan terjadi karena kesalahan pribadi, melainkan karena kondisi ekonomi perusahaan yang memburuk, restrukturisasi organisasi, atau efisiensi tenaga kerja.

Meskipun alasan tersebut berada di luar kendali pribadi, perasaan gagal, malu, hingga kehilangan arah hidup sering kali menghantui perempuan yang terdampak. Terlebih, bagi perempuan yang selama ini harus menyeimbangkan antara tanggung jawab profesional dan peran domestik.

Bagi perempuan kerja, kehilangan pekerjaan dapat menciptakan tekanan tambahan berupa rasa bersalah atau ketakutan tidak mampu memenuhi peran ganda secara optimal. Sementara menurut laman Verrywell Mindkehilangan pekerjaan sering kali memicu respons emosional yang mirip dengan tahap-tahap berduka.

Perempuan mungkin mengalami penolakan terlebih dahulu, lalu kemarahan, depresi, hingga pada akhirnya mulai menerima. Namun, perjalanan psikologis ini tidak selalu mudah, apalagi bila tidak dibarengi dengan sistem dukungan sosial dan pemahaman dari lingkungan sekitar.

Maka dari itu, penting untuk memahami secara lebih mendalam apa saja dampak psikologis yang bisa muncul ketika perempuan bekerja terkena layoff. Berikut PARAPUAN merangkum ulasan lengkapnya untuk kamu!

1. Kehilangan Identitas dan Rasa Diri

Banyak perempuan yang merasa bahwa pekerjaannya adalah bagian besar dari identitas dirinya. Ketika pekerjaan itu hilang, mereka tidak hanya kehilangan penghasilan, tetapi juga kehilangan salah satu aspek utama yang selama ini membuat mereka merasa berdaya dan bernilai.

Baca Juga: Layoff di Mana-Mana, Apakah Harus Menunggu PHK atau Resign Duluan?

Psychology Today menyebutkan bahwa kehilangan identitas profesional ini dapat menyebabkan kebingungan internal, penurunan harga diri, dan perasaan tidak berarti. Ini terutama dirasakan oleh perempuan yang sudah lama berkarier dan memiliki jabatan penting di perusahaannya.

2. Perasaan Gagal dan Bersalah

Perempuan yang terkena PHK sering kali merasa bahwa mereka telah mengecewakan diri sendiri, keluarga, atau bahkan tim kerjanya. Meski PHK bukan kesalahan pribadi, banyak yang tetap menyalahkan diri sendiri.

Perasaan ini bisa berkembang menjadi rasa bersalah kronis yang dapat mengganggu pola pikir positif dan memperburuk kesehatan mental secara keseluruhan.

3. Gangguan Pola Tidur dan Kesehatan Fisik

Dampak psikologis dari PHK tidak berhenti pada mental saja, tetapi juga bisa merambah ke fisik. Gangguan tidur, nafsu makan menurun, peningkatan tekanan darah, hingga kelelahan kronis adalah gejala-gejala fisik yang sering muncul. Ini adalah bukti bahwa tekanan emosional akibat PHK memiliki efek yang sangat nyata pada kesehatan tubuh.

Apa yang Harus Dilakukan?

Ketika menghadapi krisis seperti ini, penting untuk mencari dukungan dari keluarga, teman, atau profesional kesehatan mental. Berbicara terbuka tentang perasaanmu bisa membantu mengurangi beban emosional dan menemukan strategi untuk membangun kembali kepercayaan diri dan optimisme untuk masa depan.

Memahami bahwa kehilangan pekerjaan bukanlah sebuah kegagalan pribadi tapi bagian dari perubahan hidup yang tidak dapat dihindari, dapat membantu Kawan Puan dalam memproses dan mengatasi trauma ini.

Dengan waktu dan upaya yang tepat, banyak perempuan yang mampu pulih dan bahkan menemukan kesempatan baru yang lebih memuaskan dalam karier mereka. Dengan dukungan yang tepat, kamu bisa bangkit kembali, mengatasi rasa takut, dan menemukan arah baru yang lebih cerah dalam kehidupan dan kariermu.

Baca Juga: Fenomena Layoff Disebut Meningkat, Lakukan Hal Ini Jika Terdampak PHK

(*)

Sumber: psychology today,Verywell Mind
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri