10 Kesalahan Pemasaran Digital yang Harus Dihindari Pebisnis Pemula

Arintha Widya - Jumat, 9 Mei 2025
Kesalahan pemasaran digital yang perlu dihindari pebisnis.
Kesalahan pemasaran digital yang perlu dihindari pebisnis. Jajah-sireenut

Parapuan.co - Dalam era serba digital saat ini, pemasaran digital menjadi tulang punggung kesuksesan banyak bisnis. Namun, masih banyak pelaku usaha, baik pemula maupun yang sudah berpengalaman, terjebak dalam kesalahan yang justru merugikan strategi mereka.

Apa saja kesalahan pemasaran digital yang perlu dihindari, terutama oleh pebisnis pemula? Simak informasinya beserta solusinya sebagaimana dirangkum dari Digital Silk berikut ini!

1. Tidak Memiliki Target Audiens yang Jelas

Banyak pemilik usaha percaya bahwa menjangkau semua orang akan memperbesar peluang penjualan. Faktanya, hanya beberapa kelompok spesifik yang akan menjadi sumber pendapatan utamamu. Jika tidak memahami siapa target idealmu, kamu akan kesulitan menawarkan solusi yang relevan bagi mereka.

Solusinya, buatlah persona pembeli yang mencakup gambaran detail tentang tipe pelanggan idealmu. Lakukan riset pasar, ajak calon pelanggan berdialog di media sosial, dan pahami kebutuhan serta keluhan mereka.

2. Tidak Menyentuh Masalah Audiens Secara Langsung

Pelanggan tidak hanya tertarik pada fitur produk, mereka lebih peduli bagaimana produkmu bisa menyelesaikan masalah mereka. Memfokuskan pesan pada manfaat dan perubahan positif yang mereka rasakan jauh lebih efektif.

Untuk menyentuh audiens secara langsung, tunjukkan perjalanan pelanggan dari situasi "sebelum" (penuh masalah) ke "setelah" (terselesaikan). Gunakan hasil wawancara, survei, dan data layanan pelanggan untuk memahami keluhan utama mereka.

3. SEO yang Dangkal

Baca Juga: Cara Mewujudkan Ide Usaha Fashion, Kuncinya Menentukan Target Audiens

Di tengah jutaan konten yang terbit setiap hari, optimasi mesin pencari (SEO) adalah kunci agar bisnismu ditemukan. SEO yang setengah-setengah justru membuatmu tenggelam di antara kompetitor.

Untuk mengatasinya, gunakan kata kunci yang tepat, buat konten berkualitas dan relevan, optimalkan tampilan mobile, perbaiki struktur URL, serta pastikan gambar memiliki nama file dan alt tag yang sesuai. Jangan lupa membangun backlink dari situs terpercaya.

4. Mengabaikan Riset Kata Kunci

Sekitar 87% pelanggan memulai pencarian produk secara online. Jika kamu tidak memahami kata kunci yang digunakan pelanggan, peluang mereka menemukan bisnismu semakin kecil.

Solusinya, kamu perlu meneliti kata kunci yang sudah kamu ranking, pantau kompetitor, manfaatkan saran penelusuran Google, dan gunakan alat riset kata kunci seperti Ubersuggest, SEMRush, atau Ahrefs.

5. Berinvestasi Tanpa Strategi yang Jelas

Tanpa strategi yang terstruktur, upaya pemasaran digital akan terasa acak dan sulit diukur. Banyak bisnis kecil terjebak dalam kesalahan ini.

Solusi: Tentukan audiens, tetapkan tujuan SMART (Spesifik, Terukur, Dapat Dicapai, Relevan, Tepat waktu), pilih alat dan saluran yang tepat, serta evaluasi dan sesuaikan strategi secara rutin.

6. Menghabiskan Anggaran Iklan Secara Sembarangan

Baca Juga: 4 Jenis Iklan di YouTube yang Perlu Diketahui untuk Sukeskan Ide Usaha

Iklan berbayar (PPC) seperti Google Ads atau Facebook Ads bisa efektif, tapi juga bisa cepat menghabiskan anggaran jika tidak hati-hati. Penting bagi pebisnis untuk melakukan riset target audiens secara mendetail, uji beberapa format iklan (A/B testing), tetapkan anggaran yang jelas, dan pantau kinerja iklan secara berkala. Sebaiknya, optimalkan strategi organik terlebih dahulu sebelum beralih ke iklan berbayar.

7. Berharap Hasil yang Instan

Pemasaran digital bukan jalan pintas. SEO bisa butuh waktu berbulan-bulan untuk menunjukkan hasil, sementara iklan Facebook butuh setidaknya seminggu untuk mendapatkan data yang cukup. Maka itu, penting untuk fokus pada konsistensi dan ketekunan. Uji berbagai metode, evaluasi hasilnya, dan bersabar dalam membangun kehadiran digital bisnismu.

8. Posting di Media Sosial Tanpa Rencana

Aktivitas media sosial yang asal-asalan bisa memicu respons negatif dalam hitungan detik. Tanpa tujuan dan strategi yang jelas, hasilnya pun tak maksimal.

Sebagai solusi, coba tetapkan tujuan SMART untuk media sosial, pilih platform yang sesuai dengan target audiens, susun jadwal posting yang konsisten, dan pertimbangkan untuk menunjuk manajer media sosial. Bangun interaksi dengan audiens dan kolaborasi dengan influencer untuk memperluas jangkauan.

9. Tidak Memantau dan Mengevaluasi Kinerja

Banyak bisnis lupa bahwa keberhasilan pemasaran digital bergantung pada pemantauan dan penyesuaian berkelanjutan. Tanpa analisis data, kamu tidak tahu strategi mana yang efektif. Kamu bisa memakai alat analitik seperti Google Analytics atau insight media sosial untuk memantau performa kampanye. Lakukan evaluasi rutin untuk menyesuaikan taktik sesuai hasil.

10. Mengabaikan Kualitas Konten

Konten yang asal-asalan atau tidak relevan akan membuat audiens cepat meninggalkanmu. Mesin pencari pun memprioritaskan konten yang memberikan nilai tambah. Untuk menjaga kualitas konten, produksi konten yang informatif, inspiratif, dan menghibur. Gunakan format beragam seperti video, infografis, dan artikel panjang yang mendalam.

Baca Juga: 10 Prinsip Pemasaran yang Terbukti Efektif: Fokus pada Manfaat, Bukan Fitur

(*)

Penulis:
Editor: Arintha Widya