Orang Tua Baru Bingung Menentukan Pola Asuh Anak yang Tepat, Lakukan Ini

Arintha Widya - Kamis, 8 Mei 2025
Langkah menentukan pola asuh yang tepat untuk anak.
Langkah menentukan pola asuh yang tepat untuk anak. maroke

Sebuah studi pada 2005 menunjukkan bahwa "kontrol psikologis tinggi yang dilakukan ibu, meskipun dibarengi afeksi yang tinggi, justru memicu peningkatan perilaku bermasalah internal maupun eksternal pada anak."

2. Menyesuaikan Pola Asuh Seiring Perkembangan Anak

Seiring anak bertumbuh, pola asuh perlu disesuaikan untuk menghargai otonomi yang semakin besar. Pada usia balita dan prasekolah, struktur yang konsisten sangat penting. Kesederhanaan dan konsistensi dalam aturan membantu anak memahami harapan orang tua dan mengurangi perilaku bermasalah.

Saat kedua orang tua menerapkan struktur yang sama, memberikan konsekuensi yang tepat untuk perilaku negatif, dan penghargaan untuk perilaku positif, anak akan lebih mudah memahami batasan dan tanggung jawab mereka.

3. Menjadi Teladan dalam Menyelesaikan Masalah

Anak belajar sebagian besar perilaku melalui proses yang disebut modeling atau peneladanan. Pada masa perkembangan ini, orang tua disarankan untuk menunjukkan keterampilan memecahkan masalah secara efektif. Studi tahun 2023 menunjukkan adanya "kaitan antara pola asuh dan keterampilan sains awal pada anak", yang terbentuk dari kemampuan kognitif dan sosial.

Melihat orang tua menyelesaikan perbedaan secara sehat membantu anak memahami bahwa orang bisa saja memiliki pandangan berbeda dan pentingnya bersikap fleksibel.

4. Menunjukkan Rasa Hormat dan Bersatu Sebagai Tim

Orang tua yang jarang sepakat atau tinggal terpisah namun menggunakan pola asuh berbeda bisa membingungkan anak. Bahkan bisa memberi ruang bagi anak untuk memihak salah satu orang tua dan mempermainkan keduanya.

Baca Juga: Pasangan Bercerai Ingin Co-Parenting? Coba Pola Asuh Birdnesting

Meski orang tua pasti akan berbeda pendapat, sangat penting untuk tetap menunjukkan sikap saling menghormati di hadapan anak. Anak-anak mendapat manfaat besar dari pendekatan pengasuhan yang mencakup cinta, dukungan, struktur, akuntabilitas, dan kebaikan.

5. Memberikan Struktur Tanpa Menumbuhkan Ketakutan

Pola asuh yang terlalu longgar tanpa struktur membuat anak percaya bahwa tidak ada konsekuensi atas tindakan negatif. Sebaliknya, pola asuh yang terlalu kaku menumbuhkan rasa takut, harga diri rendah, dan ketakutan terhadap tantangan. Anak yang dibesarkan dalam pola ini cenderung meragukan diri sendiri, menghindari tantangan, dan selalu mencari validasi orang lain.

6. Menggabungkan Bagian Terbaik dari Semua Pola Asuh

Pola asuh yang paling sehat adalah perpaduan dari semua pendekatan, dengan dominasi gaya tegas (assertive). Pola ini memberikan struktur yang jelas, membuat anak merasa didengar dan dipahami tanpa ancaman, mengembangkan rasa percaya dalam hubungan, belajar berempati, menghadapi tantangan secara tepat, bertanggung jawab atas tindakan, mempertimbangkan sudut pandang orang lain, dan membuat keputusan mandiri.

(*)

Sumber: Your Tango
Penulis:
Editor: Arintha Widya