Parapuan.co - Mengelola lupus bukanlah perjalanan yang mudah. Penyakit autoimun ini bisa menyerang berbagai organ tubuh dan menyebabkan kelelahan kronis, nyeri sendi, ruam kulit, hingga kerusakan ginjal.
Namun, di antara berbagai terapi medis yang ditawarkan, banyak pengidap lupus yang masih kurang menyadari bahwa salah satu alat paling kuat untuk membantu tubuh melawan penyakit ini justru berasal dari apa yang kamu konsumsi setiap hari.
Meskipun lupus tidak bisa disembuhkan sepenuhnya, pola makan yang tepat terbukti dapat membantu:
- Mengurangi peradangan dan gejala lain yang memperparah.
- Menjaga tulang dan otot tetap kuat.
- Melawan efek samping dari obat-obatan.
- Mencapai atau mempertahankan berat badan yang sehat.
Mengapa Nutrisi Sangat Penting untuk Penderita Lupus?
Menurut penjelasanWebMD, lupus memicu sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sehat, menyebabkan peradangan kronis yang merusak berbagai organ seperti ginjal, jantung, dan otak.
Baca Juga: 4 Jenis Penyakit Lupus yang Rentan Menyerang Perempuan, Apa Saja?
Dalam kondisi ini, tubuh memerlukan nutrisi yang dapat membantu mengurangi peradangan dan memperkuat sel-sel tubuh agar bisa melawan kerusakan yang terjadi secara terus-menerus.
Penderita lupus sering kali menghadapi komplikasi metabolik seperti kolesterol tinggi, risiko penyakit jantung, dan bahkan sensitivitas terhadap sinar matahari yang dapat memperburuk gejala. Karena itu, pengaturan pola makan bukan hanya sekadar gaya hidup sehat biasa, tapi bisa menjadi salah satu strategi utama dalam mengontrol lupus jangka panjang.
Nutrisi Penting yang Harus Diprioritaskan
1. Asam Lemak Omega-3
Omega-3 memiliki efek anti-inflamasi alami. Ikan berlemak seperti salmon, makarel, dan sarden sangat direkomendasikan. Jika kamu tidak suka ikan, kamu bisa mengonsumsi suplemen minyak ikan dengan dosis yang disarankan dokter.
2. Antioksidan dari Buah dan Sayur
Sayur berwarna hijau gelap seperti bayam dan brokoli mengandung vitamin A, C, dan E yang mendukung sistem imun. Buah beri (stroberi, blueberry) kaya flavonoid dan antosianin yang membantu melindungi sel tubuh dari kerusakan oksidatif.
3. Vitamin D dan Kalsium
Penderita lupus berisiko lebih tinggi terkena osteoporosis akibat penggunaan kortikosteroid jangka panjang. Susu rendah lemak, yogurt, dan produk fortifikasi vitamin D sebaiknya dikonsumsi secara teratur.
4. Protein Berkualitas
Konsumsi protein tanpa lemak seperti dada ayam, tahu, tempe, dan telur sangat disarankan. Hindari konsumsi daging merah secara berlebihan karena dapat meningkatkan peradangan.
Baca Juga: Kemenkes Luncurkan Program SALURI, Deteksi Dini Lupus untuk Perempuan
(*)