Beberapa faktor yang bisa memicu rambut rontok pada perempuan antara lain:
- Perubahan hormon, seperti saat kehamilan, pasca melahirkan, atau menopause.
- Faktor keturunan, terutama jika ada riwayat kerontokan dalam keluarga.
- Kondisi kesehatan, seperti gangguan tiroid, anemia, atau kekurangan vitamin D, B, zinc, dan zat besi.
- Stres fisik atau emosional, yang dapat mengganggu siklus pertumbuhan rambut.
- Penggunaan obat-obatan, misalnya obat tekanan darah, asam urat, atau suplemen vitamin A dosis tinggi.
- Perawatan rambut yang merusak, seperti bleaching, pelurusan, catokan berlebih, dan penggunaan bahan kimia keras.
- Diet ekstrem atau penurunan berat badan drastis.
Selain itu, risiko rambut rontok meningkat seiring bertambahnya usia, khususnya setelah usia 40 tahun.
Gejala yang Perlu Diwaspadai
Rambut rontok tidak selalu langsung terlihat jelas. Beberapa tanda awal yang perlu diperhatikan antara lain:
- Rambut rontok lebih banyak saat keramas atau menyisir.
- Ponytail terasa lebih tipis dari biasanya.
- Kulit kepala mulai tampak jelas.
- Muncul area yang menipis atau botak.
- Rambut mudah patah.
Cara Mengatasi Rambut Rontok pada Perempuan
Penanganan rambut rontok tergantung pada penyebabnya. Berikut beberapa langkah yang bisa kamu lakukan:
1. Konsultasi ke dokter spesialis kulit: Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan kulit kepala, tes darah untuk mengetahui kadar vitamin dan hormon, serta bisa menyarankan biopsi kulit kepala jika perlu.
2. Perbaiki pola makan: Pastikan asupan makanan bergizi seimbang, kaya protein, zat besi, vitamin D, vitamin B, dan zinc untuk mendukung kesehatan rambut.
3. Kelola stres: Stres berlebihan bisa memicu kerontokan. Coba atasi dengan teknik relaksasi, olahraga, atau berbicara dengan profesional kesehatan mental.