Anak Jadi Konten, Fakta di Balik Dokumenter Born to be Viral: The Real Lives of Kidfluencers

Arintha Widya - Rabu, 9 Juli 2025
Dokumenter Born to be Viral: The Real Lives of Kidfluencers
Dokumenter Born to be Viral: The Real Lives of Kidfluencers Freeform

Parapuan.co - Kawan Puan mungkin sudah tidak asing dengan konten-konten di media sosial yang menampilkan anak-anak sebagai influencer cilik. Sejak 23 Juni 2025, ada serial dokumenter yang mengangkat kisah tentang influencer anak di Prime Video, yaitu Born to be Viral: The Real Lives of Kidfluencers.

Serial dokumenter garapan sutradara Ines Novačić ini mengupas sisi tersembunyi dari dunia anak-anak influencer yang tengah naik daun di media sosial. Selama lima tahun, Novačić mengikuti kehidupan beberapa keluarga terkenal di platform digital, seperti keluarga Fisher, keluarga McClure dengan si kembar Ava dan Alexis, si kecil Nastya yang menjadi kekuatan besar di dunia konten anak, serta Ethan Rodriguez yang masih pemula.

Di balik konten menggemaskan dan senyum ceria yang tampil di layar, dokumenter produksi ABC News Studios ini mengungkap kenyataan yang jauh lebih kompleks. Setiap momen anak-anak tersebut dikoreografikan, direkam, dan dibagikan ke jutaan pengikut.

Jika beruntung, mereka dan orang tua bisa meraih kesepakatan iklan bernilai jutaan dolar. "Ada hari-hari di mana kami bisa menghasilkan cukup untuk membiayai kuliah satu anak dalam satu hari," ungkap Kyler Steven Fisher dalam dokumenter tersebut sebagaimana mengutip Variety.

Antara Impian dan Tekanan Popularitas

Bagi sebagian orang, apa yang dilakukan keluarga-keluarga ini mungkin tampak seperti eksploitasi. Namun di sisi lain, dokumenter ini juga memperlihatkan hubungan keluarga yang kuat dan kasih sayang tulus di tengah dunia yang penuh tekanan.

Para orang tua dalam dokumenter ini percaya bahwa dunia influencer memberikan kebebasan bagi mereka untuk lebih banyak menghabiskan waktu bersama anak, meski harus terus bersaing agar tetap relevan di dunia digital. Ines Novačić mengambil posisi netral dalam dokumenter ini, memberi ruang bagi penonton untuk menilai sendiri etika dan moralitas dari fenomena kidfluencing.

"Respons orang-orang beragam. Ada yang menyebutnya menyeramkan, ada pula yang melihatnya seperti dongeng. Itulah yang membuat topik ini menarik, karena pada dasarnya, kita membicarakan sesuatu yang sangat dekat: keluarga dan masa kecil," jelas Novačić.

Dorongan Finansial dan Realita yang Tak Terhindarkan

Baca Juga: 4 Sinopsis Film tentang Kerusakan Bumi, Ada Dokumenter Pulau Plastik

Sumber: Variety
Penulis:
Editor: Arintha Widya