4 Hal yang Perlu Ibu Pertimbangkan Sebelum Mendaftarkan Kursus Anak

Saras Bening Sumunar - Rabu, 7 Mei 2025
Mendaftarkan kursus untuk anak.
Mendaftarkan kursus untuk anak. Nattakorn Maneerat

Parapuan.co - Mendaftarkan anak ke tempat kursus merupakan keputusan yang harus dipertimbangkan matang. Bukan hanya soal menambahkan jadwal kegiatan harian sang anak, kursus juga merupakan bagian dari investasi jangka panjang dalam pengembangan bakat, karakter, dan masa depan buah hati.

Dalam kondisi ideal, kursus mampu menjadi wadah eksplorasi yang tidak hanya memperkaya keterampilan anak, tetapi juga mendukung tumbuh kembang emosional dan sosialnya.

Di sisi lain, apabila keputusan mendaftarkan anak ke tempat kursus dilakukan tanpa pertimbangan matang, maka bukan tidak mungkin tekanan mental, bahkan kelelahan fisik terjadi pada anak. 

Sebagai seorang ibu yang tentu menginginkan terbaik untuk buah hati, kamu perlu menyadari bahwa tidak semua kursus cocok untuk setiap anak. Masing-masing dari mereka memiliki minat, gaya belajar, serta kesiapan mental dan fisik yang berbeda.

Oleh karena itu, sebelum kamu tergesa-gesa memilih tempat kursus hanya karena mengikuti tren, rekomendasi teman, atau tergiur promosi menarik, ada baiknya memperhatikan sejumlah aspek penting secara mendalam.

Yuli, representasi Loop Academy membagikan tips memilih kursus untuk anak dan beberapa hal yang harus dipertimbangkan. Dilansir dari laman Kompas.com berikut penjelasannya!

1. Cari Tahu Aspirasi Anak dengan Lebih Mendalam

Sebelum memutuskan untuk mendaftarkan anak ke sebuah kursus tertentu, langkah pertama yang sangat penting adalah mencari tahu terlebih dahulu apa sebenarnya aspirasi atau cita-cita anak. 

Yuli menjelaskan bahwa setiap anak terlahir dengan minat dan bakat yang berbeda-beda, sehingga orangtua perlu benar-benar menggali dan memahami ketertarikan anak.

Baca Juga: Siap-Siap, Pelajar Bisa Daftar Beasiswa Kursus AI dari Amazon Web Service

Tujuannya agar kursus yang diambil nanti bisa sesuai dengan harapan dan minat anak tersebut. Misalnya, jika anak kamu tampak senang membongkar dan memasang kembali mainan di rumah, maka kursus robotik bisa menjadi pilihan tepat.

Yuli menambahkan bahwa biasanya anak-anak yang hobi bermain game akan lebih cocok jika diarahkan untuk belajar coding. Berbeda dengan anak yang gemar mengutak-atik benda di rumah, sebaiknya diarahkan mengikuti kursus berkaitan dengan robotik.

"Biasanya di rumah, apalagi kalau suka main game, kita arahkan untuk ke coding. Terus kalau untuk robotik biasanya kalau anak-anak di rumah yang selalu ngotak-ngatik," jelasnya.


2. Periksa Kelengkapan Program

Setiap tempat kursus memiliki program serta kurikulum berbeda, namun tidak semua program yang ditawarkan benar-benar lengkap dan memenuhi kebutuhan anak secara optimal.

Oleh sebab itu, Yuli menyarankan agar kamu sebagai orangtua tidak terburu-buru memilih, melainkan meluangkan waktu untuk membandingkan secara detail program dari masing-masing tempat kursus sebelum memutuskan mendaftar.

Hal ini penting karena untuk memastikan program yang kamu pilih memang sesuai dengan kebutuhan belajar anak. Ia menyebutkan bahwa "Enggak semua program lengkap, jadi cek satu-satu program dari setiap kursus."

3. Pilih Paket Bulanan

 

Baca Juga: 5 Manfaat Kursus Online untuk Karier, Catat Platform Pelatihan Ini

"Pilih paket bulanan saja kalau mau daftar kursus, karena minat anak sewaktu-waktu bisa berubah," katanya. Biaya yang dikenakan oleh masing-masing tempat kursus tentunya beragam, ada yang menerapkan sistem pembayaran per pertemuan, ada juga paket bulanan, bahkan tahunan.

Yuli sendiri lebih merekomendasikan kursus paket bulanan karena dinilai lebih terjangkau dari segi biaya. Selain itu, paket bulanan juga memberikan fleksibilitas lebih, apalagi minat anak bisa saja berubah sewaktu-waktu seiring bertambahnya usia dan pengalaman mereka.

Saat memilih paket bulanan, kamu bisa lebih mudah menyesuaikan jika suatu hari nanti anak kamu ingin mencoba hal baru.

4. Tinjau Fasilitas yang Ditawarkan dengan Teliti

Fasilitas yang disediakan oleh tempat kursus juga merupakan hal penting untuk dipertimbangkansebelum mendaftarkan buah hati. Tidak semua kursus menyediakan fasilitas yang lengkap dan memadai untuk menunjang perkembangan keterampilan anak.

Yuli mencontohkan bahwa ada beberapa kursus yang hanya mengandalkan video pembelajaran saja, sehingga anak menjadi kurang aktif terlibat dalam proses belajar.

Oleh karena itu, Yuli menyarankan agar kamu menanyakan terlebih dahulu secara detail mengenai fasilitas yang disediakan dan manfaat apabila mengikuti kursus tersebut.

Melakukan pengecekan fasilitas yang teliti, anak kamu akan lebih mudah menikmati proses belajar dan keterampilannya pun dapat berkembang dengan lebih maksimal.

Kuncinya, kamu tidak boleh terburu-buru saat melakukan survei. Mengajak buah hati saat meninjau tempat kursus juga bisa menjadi cara apakah anak menikmati "sekolah" tersebut atau tidak. Selamat mencoba!

Baca Juga: Rekomendasi Nama Bayi Perempuan dan Laki-Laki yang Lahir di Bulan Mei

(*)