Tips Puasa untuk Ibu Hamil: Jangan Memaksa Diri dan Penuhi Nutrisi

Saras Bening Sumunar - Selasa, 11 Maret 2025
Tips puasa untuk ibu hamil.
Tips puasa untuk ibu hamil. Freepik

Parapuan.co - Pertanyaan tentang bolehkah ibu hamil berpuasa kini kembali bermunculan. Ada pihak-pihak menganjurkan ibu hamil tidak berpuasa, tetapi ada juga yang memperbolehkannya.

Kenyataannya, ibu hamil diperbolehkan berpuasa selama kondisi tubuhnya mendukung. Meski demikian, dr. Matthew Simangunsong, Sp.OG, dokter spesialis obstetri dan ginekologi mengingatkan agar ibu hamil tidak memaksakan diri, apalagi jika kamu memiliki keluhan tertentu.

Salah satu keluhan yang sering dirasakan ibu hamil ialah mual dan nyeri ulu hati.

"Kalau sudah terasa dan tidak bisa ditoleransi, lebih baik ditunda dulu puasanya," ujar dr. Matthew dikutip dari Kompas.com.

Agar tubuh bisa beradaptasi, Matthew menyarankan agar ibu hamil menjalani puasa secara bertahap. Misalnya, dengan memulai setengah hari dan kemudian satu hari penuh.

Bukan tanpa alasan, menurut dokter Matthew, proses adaptasi ini dilakukan selama setidaknya tiga hari pertama agar lambung dan kondisi tubuh terbiasa. Lalu, tingkatkan durasi harinya secara bertahap.

"Jika dalam satu hingga dua minggu puasa berat badan turun, berarti asupan makanan kurang. Kalau berat badan berkurang, saya tidak rekomendasikan ibu hamil berpuasa lagi," imbuhnya.

Untuk ibu hamil yang ingin tetap berpuasa, pola makan sehat harus diperhatikan. Dokter Matthew menyarankan agar tetap makan tiga kali sehari, yakni saat sahur, berbuka, juga sebelum tidur.

"Pastikan ada makan berat tiga kali sehari agar kebutuhan nutrisi tetap terpenuhi dan berat badan tetap stabil," jelasnya.

Baca Juga: Pentingnya Olahraga untuk Perempuan saat Puasa dan Tips Melakukannya

Jika dilihat dari segi komposisi makanan, protein dan lemak menjadi nutrisi penting yang harus dikonsumsi karena sangat dibutuhkan oleh janin. Oleh karena itu, ibu hamil disarankan untuk fokus mengonsumsi lauk pauk seperti:

- Daging ayam.

- Daging merah.

- Telur.

- Sayur-sayuran.

Sementara itu, karbohidrat tetap diperlukan, tetapi porsinya dianjurkan untuk tidak dominan. Takjil dan makanan manis masih boleh dikonsumsi, tetapi jumlahnya dibatasi.

"Kalau pakai persentase, mungkin sekitar 20-30 persen untuk karbohidrat dan makanan manis, sisanya lebih banyak ke protein dan lemak," jelasnya.

Bukan hanya asupan makanan, kebutuhan cairan tubuh juga perlu dipenuhi. Ibu hamil dianjurkan untuk minum air putih sekitar 2,5 liter per hari untuk mencegah dehidrasi.

"Pastikan makan dan minumnya cukup. Hindari makanan tinggi karbohidrat seperti nasi dan tepung-tepungan dalam jumlah berlebihan saat sahur, karena bisa meningkatkan asam lambung dan membuat puasa jadi lebih berat," pungkasnya.

Baca Juga: 5 Makanan Ini Baik Dikonsumsi Perempuan yang Sedang Menjalani Promil

(*)