Baca Juga: Jadi Jurnalis Sekaligus Ibu, Begini Cara Frisca Clarissa Jalani Perannya
Namun, setelah diketahui bahwa keluarganya berasal dari latar belakang yang sangat kaya—ayah mertuanya adalah pemilik JetBlue—banyak pengikutnya merasa bahwa gaya hidup yang ditampilkan tidak realistis bagi mayoritas perempuan.
Perbedaan Tradwife dan Ibu Rumah Tangga
Sering kali, konsep tradwife disamakan dengan ibu rumah tangga, padahal ada perbedaan signifikan.
Tradwife memilih menjalani peran ini sebagai bentuk keyakinan atas nilai tradisional gender.
Sebaliknya, ibu rumah tangga sering kali berada di posisi tersebut karena alasan praktis, seperti biaya pengasuhan anak yang tinggi atau preferensi pribadi.
"Tradwife sering mempromosikan kembalinya peran gender yang mereka anggap lebih 'alami', yang terkadang dipandang sebagai kemunduran dari ideal feminisme modern," ungkap Rachel Goldberg, seorang terapis pernikahan.
Rachel Goldberg juga menambahkan bahwa gaya hidup tradwife sering kali digambarkan sebagai komitmen permanen terhadap peran tradisional istri/ibu.
Ini berbeda dengan ibu rumah tangga yang bisa kembali bekerja ketika anak-anaknya tumbuh besar atau jika situasi keuangan berubah.
Mengapa Tradwife Menjadi Kontroversial?
Baca Juga: 5 Cara Perempuan Mengatur Peran sebagai Pasangan, Orang Tua, dan Pekerja
Fenomena tradwife memicu kontroversi karena banyak orang kini tidak lagi "berlangganan" peran gender tradisional.
Sementara konten tradwife menggambarkan kehidupan yang tenang dan bahagia, ia sering kali mengabaikan risiko menjadi sepenuhnya bergantung secara finansial pada pasangan.
"Tidak ada video tradwife yang mengakui risiko menjadi bergantung pada pasangan. Jika situasi keuangan berubah atau suami tidak mendukung, perempuan dalam posisi ini sering kali menghadapi kesulitan besar," tambah Moore.
Refleksi untuk Masa Kini
Kebangkitan tradwife di era modern menunjukkan bagaimana nilai-nilai lama masih memiliki tempat di tengah masyarakat, meskipun dengan sentuhan teknologi yang membingkai ulang konsep tersebut.
Fenomena ini menantang kita untuk berpikir ulang tentang makna kebebasan, peran gender, dan bagaimana perempuan memilih menjalani hidup mereka.
Sebagaimana yang ditunjukkan oleh berbagai pandangan, penting bagi perempuan untuk tidak hanya mempertimbangkan nilai tradisional.
Perempuan juga perlu mempertimbangkan fleksibilitas dan keseimbangan yang mendukung kesejahteraan secara keseluruhan.
Baca Juga: Puan Talks: Cara Perempuan Tangguh Jalani Peran Ganda sebagai Ibu Bekerja
(*)