3 Penyebab Emosi Anak Tidak Seimbang, Mulai dari Gadget hingga Nutrisi

Arintha Widya - Senin, 8 April 2024
Ilustrasi: Penyebab emosi anak balita tidak seimbang
Ilustrasi: Penyebab emosi anak balita tidak seimbang Freepik

Parapuan.co - Emosi anak adalah sesuatu yang penting dalam perkembangan fisik dan mental mereka di masa depan.

Namun, emosi anak sering tidak seimbang karena dipengaruhi oleh situasi dan kondisi.

Sebenarnya hal ini sama seperti yang terjadi pada orang dewasa. Hanya saja, orang dewasa bisa menghindar atau mencari solusi jika emosinya tidak seimbang.

Sedangkan pada anak-anak, khususnya balita, mereka belum memiliki kemampuan meregulasi emosinya dengan baik.

Ada banyak faktor yang membuat emosi balita tidak seimbang menurut Kusumastuti dalam bukunya, "50 Aktivitas Mengasah Emosi Anak" terbitan Bhuana Ilmu Populer (BIP) Gramedia.

Apa saja penyebab emosi anak tidak seimbang? Simak beberapa faktornya berikut ini!

1. Gadget

Di zaman digital seperti sekarang, sulit memisahkan kehidupan dengan gadget, bahkan pada anak-anak.

Berbeda dari orang dewasa yang sudah punya tujuan ketika menggunakan gadget, misalnya untuk bekerja, anak-anak tidak demikian.

Baca Juga: Catat, Ini 3 Cara yang Bisa Orang Tua Lakukan untuk Batasi Screen Time Anak

Mereka akan merasakan dampak yang berbeda dari orang dewasa jika menggunakan gadget berlebihan.

Gadget membuat anak jadi tidak aktif, alias pasif karena hanya mendengar dan melihat impuls yang muncul pada ponsel.

Anak kehilangan kesempatan untuk merasakan sentuhan dan pengalaman di dunia nyata.

Dampak lain penggunaan gadget adalah, balita jadi kurang perhatian, mengalami keterlambatan kognitif, dan menurunkan kemampuannya meregulasi emosi.

2. Kurang Tidur

Penyebab lain emosi anak balita tidak seimbang, yaitu kurangnya waktu tidur.

Anak balita seharusnya tidur selama 11-14 jam dalam satu hari, dibagi pada siang hari dan malam hari.

Orang tua perlu membiasakan agar anak tidur sebelum jam 8-9 malam. Berikan contoh dengan beristirahat di jam-jam tersebut.

Lalu untuk membantu anak tertidur, hindari penggunaan gadget karena justru akan membuat si kecil terjaga.

Baca Juga: Jangan Abai! Ini 3 Manfaat Tidur Cukup bagi Anak di Masa Pertumbuhan

Sebelum tidur, kamu bisa membacakan buku cerita atau sekadar mengajak anak mengobrol untuk bonding.

Situasi yang tenang, lampu yang temaram di dalam kamar, akan lebih cepat membuat anak tertidur.

3. Nutrisi Tidak Seimbang

Nutrisi juga sangat memengaruhi emosi anak. Jika asupan nutrisinya kurang, perkembangan tubuh dan otak anak akan terganggu.

Salah satu akibatnya adalah membuat anak jadi sulit untuk meregulasi emosi, sehingga berdampak pula pada kemampuan berempati dan berinteraksi sosial.

Nutrisi seperti apa yang seimbang dan lengkap bagi anak-anak? Kamu bisa mengikuti panduan "Isi Piringku" dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Berdasarkan pedoman dari Kemenkes, piring dengan nutrisi seimbang berisi 3-5 sendok makan atau 60-100 gram karbohidrat per satu waktu makan.

Kemudian untuk lauk, perlu ada protein nabati atau hewani dengan porsi 3-4 sendok makan daging, satu telur, atau 50-100 gram protein per satu waktu makan.

Untuk sayur dan buah sebagai sumber protein, per satu kali makan anak balita membutuhkan 2-4 sendok makan atau 20-80 gram.

Itulah tadi penyebab emosi anak tidak seimbang. Semoga informasi di atas bermanfaat, ya.

Baca Juga: Enak dan Bergizi, Ini 5 Makanan Paling Sehat untuk Anak-Anak

(*)