Ini Hal yang Dibutuhkan Perempuan Jika Ingin Jadi Ilmuwan Pangan

Citra Narada Putri - Rabu, 27 Maret 2024
Hal yang dibutuhkan perempuan jika ingin menjadi ilmuwan pangan.
Hal yang dibutuhkan perempuan jika ingin menjadi ilmuwan pangan. (LightFieldStudios/iStockphoto)

Kemampuan Multitasking

“Kabarnya, perempuan itu lebih bisa multitasking daripada laki-laki, jadi akan bisa survive dengan kegiatan di lab yang banyak sekali,” papar perempuan yang akrab dipanggil Dr. Widi ini. 

Bukannya tanpa alasan ia mengatakan demikian, karena aktivitas di laboratorium menurutnya membutuhkan pengerjaan beberapa hal dalam satu waktu yang sama. 

“Itu (multitasking) juga sangat berguna nantinya, karena pengujian di lab itu juga berat. Tergantung dari apa yang kita ingin uji, itu akan banyak sekali prosedur pengujiannya yang memang butuh kecermatan, ketepatan, dan kadang kala harus cepat,” tambahnya lagi.

Keunggulan ini yang diakui oleh Dr. Widi banyak ia temukan pada perempuan peneliti, terutama dalam tim risetnya yang kebanyakan adalah kaum hawa. 

“Asisten periset saya itu kebanyakan perempuan, itu sangat bisa diandalkan apabila mengerjakan pekerjaan yang mendekati deadline, (mengerjakan) seperti keroyokan. Tidak hanya satu laporan riset, tapi beragam laporan riset bisa dikerjakan oleh asisten periset saya yang perempuan,” ujarnya bangga.

Kalau kita kerja dengan komponen yang labil tidak stabil dengan kontak dengan lingkungan, seperti cahaya sekalipun, udara, kita harus kerjanya yang cepat. 

Strategi Mengelola Produktivitas

Salah satu yang menjadi tantangan perempuan peneliti atau ilmuwan pangan seperti Dr. Widi adalah menyeimbangkan waktu antara pekerjaan dengan kehidupan pribadi.

Baca Juga: Apakah Bidang Analisa Pangan Ramah Perempuan? Ini Kata Dr. Widiastuti Setyaningsih