Viral di TikTok Film Dua Hati Biru, Ini Alasan Adhisty Zara Digantikan Aisha Nurra Datau

Rizka Rachmania - Selasa, 12 Maret 2024
Viral di TikTok film Dua Hati Biru, ini alasan Adhisty Zara digantikan Aisha Nurra Datau.
Viral di TikTok film Dua Hati Biru, ini alasan Adhisty Zara digantikan Aisha Nurra Datau. Dok. Starvision & Wahana Kreator

Senada dengan Gina S Noer, Chand Parwez selaku produser mengatakan bahwa perubahan pemeran karakter perempuan Dara ini memang sudah jadi keputusan bisnis yang terbaik.

"Jadi kita merasa bahwa keputusan yang kita ambil, kita merasa bahwa ini yang terbaik, kontraktual, secara keputusan bisnisnya ini yang terbaik," terangnya.

Chand Parwez pun juga menyebutkan bahwa ia lebih senang menyebut film Dua Hati Biru ini adalah kelanjutan cerita dari Dara dan Bima, alih-alih sekuel dari Dua Garis Biru.

"Era dulu itu kan, orang senang sekali ada sekuel, sehingga seharusnya kan, Dua Garis Biru 1, Dua Garis Biru 2. Tapi sekarang kita merasa bahwa eranya bukan begitu. Jadi kita lebih cenderung mengatakan ini bukan sekuel, tapi kelanjutan kisah daripada Bima dan Dara," jelasnya.

Dirinya juga berharap kehadiran Nurra Datau membawa salah satu yang baru dan segar untuk film Dua Hati Biru.

"Jadi kita butuh kebaruan. Dan ini sebuah hal yang lazim di industri film di belahan bumi manapun dan semoga ini bisa menjadi energi yang baru," pungkasnya.

 Film Dua Hati Biru mengikuti kisah Bima (Angga Yunanda) dan Dara (Nurra Datau) yang kini jadi orang tua muda setelah Dara hamil di luar nikah dengan Bima saat keduanya masih berada di bangku SMA.

Di film Dua Garis Biru, Dara dan Bima serta orang tua dari kedua belah pihak keluarga pada akhirnya setuju untuk mempertahankan kandungan Dara, hingga lahirlah anak laki-laki yang diberi nama Adam.

Nantinya, film Dua Hati Biru akan mengikuti kisah Bima dan Dara jadi orang tua di usia muda dengan seorang anak laki-laki bernama Adam. Film Dua Hati Biru akan tayang di bioskop mulai 17 April 2024.

Baca Juga: Film Dua Hati Biru Viral di TikTok Usung Pesan Penting tentang Pernikahan dan Peran Ibu

(*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania