Kisah Ibu Rumah Tangga Dapat Tambahan Pendapatan dari Melipat Surat Suara Pemilu 2024

Rizka Rachmania - Minggu, 28 Januari 2024
Peluang rezeki untuk ibu-ibu, perempuan, dan difabel dari melipat surat suara pemilu 2024.
Peluang rezeki untuk ibu-ibu, perempuan, dan difabel dari melipat surat suara pemilu 2024. richjem

Parapuan.co - Proses melipat surat suara pemilihan umum (pemilu) 2024 ternyata menjadi ladang rezeki bagi para ibu rumah tangga.

Ibu rumah tangga berpartisipasi dalam pemilu 2024 dengan cara membantu melipat surat suara yang akan digunakan di hari pencoblosan.

Bukan sekadar cuma-cuma, namun para ibu rumah tangga itu mendapat imbalan untuk tiap lembaran surat suara yang berhasil dilipat.

Di akhir hari, jumlah surat suara yang sudah terlipat akan dihitung dan ibu rumah tangga mendapat imbalan.

Para ibu rumah tangga itu mendapatkan imbalan yang layak, mencapai ratusan ribu dalam beberapa hari.

Meskipun jika dihitung per lembar surat suara, upah yang diterima oleh para ibu rumah tangga itu tergolong kecil, yakni sekitar Rp200 saja.

Tak hanya ibu rumah tangga, mahasiswa juga memanfaatkan peluang melipat surat suara pemilu 2024 untuk dapat tambahan uang jajan.

Begitu pun dengan kaum difabel yang memanfaatkan momen pemilu 2024 untuk mendapatkan penghasilan tambahan.

Salah satu ibu rumah tangga yang berpartisipasi dalam pelipatan surat suara adalah Catur Rimbasari asal Grobogan, Jawa Tengah.

Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, Kenali 5 Warna Surat Suara yang Ditetapkan KPU

Ia melipat surat suara di Gedung Dewi Sri Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Ia direkrut oleh KPU Kabupaten Grobogan.

Catur mengaku bahwa pekerjaan melipat surat suara memberikan keuntungan untuknya yang sehari-hari menjaga suami.

"Sangat membantu, soalnya biasanya jagain suami. Ibu rumah tangga, menambah penghasilan," ucapnya seperti melansir dari Kompas.tv.

Adapun upah yang diterima oleh pekerja pelipatan surat suara di daerah tersebut adalah Rp250 per satu lembar surat suara.

Biasanya, para pekerja menargetkan 3000 surat suara untuk dilipat per hari, dengan satu kelompok pelipat suara terdiri dari 4 orang, sehingga dapat honor Rp250 ribu per hari.

Selain ibu rumah tangga, mahasiswi pun turut memanfaatkan peluang melipat surat suara sebagai tambahan uang jajan.

Contohnya adalah Azzahra, mahasiswi UPN Veteran Yogyakarta yang menjadi tenaga pelipat surat suara di gudang Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta.

"Lumayan (upahnya) bisa buat tambah uang jajan," ungkapnya seperti melansir dari Kompas.id.

Baca Juga: Metode Pemberian Suara Pemilu 2024 Coblos atau Contreng, Ini Jawaban Ketua KPU

Sejumlah ibu rumah tangga yang bergabung sebagai tenaga pelipat surat suara di daerah Azzahra mengaku mendapat penghasilan yang lumayan.

Mereka memperoleh upah sekitar Rp500 ribu setelah tiga hari bekerja sebagai tenaga pelipat surat suara.

Adapun upah untuk per lembar surat suara yang berhasil dilipat dan dikemas yakni Rp200.

Selain ibu rumah tangga dan mahasiswi, difabel pun ikut kecipratan rezeki dari pekerjaan melipat surat suara pemilu 2024.

Adalah Sumartini, warga Desa Tenggir, Kelurahan Panji, Kabupaten Situbondo yang jadi tenaga pelipat surat suara di KPU Kabupaten Situbondo.

Sumartini yang baru pertama kali menjadi tenaga kerja lipat surat suara pemilu ini mengaku harus melipat 500 surat suara per hari.

"Iya setiap hari minimal 500 lipat suara atau lebih, kalau lelah ya istirahat setelah kerja lagi," ucapnya melansir dari Kompas.com.

Tenaga kerja lipat surat suara di KPU Situbondo mendapat upah Rp200 per lembar untuk surat suara pilihan presiden (pilpres) dan Rp250 per lembar untuk kertas legislatif.

Baca Juga: Begini Tata Cara Mencoblos Surat Suara yang Benar pada Pemilu 2024

(*)

Sumber: Kompas.com,kompas.id,Kompas.tv
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania