"Jika dibandingkan dengan 100 miligram resep Minocycline yang diminum sekali sehari, setelah tiga bulan penggunaan, Minocycline mengurangi jumlah lesi jerawat sebesar 52 persen, namun hal ini menyebabkan efek samping pada sekitar 20 persen pasien. Teh spearmint tidak menimbulkan efek samping," kata Dr. Thornfeldt.
Lucy Chen, MD, FAAD, dokter kulit bersertifikat di Riverchase Dermatology, mengungkapkan spearmint tea punya sifat anti-androgenik.
"Penelitian menunjukkan bahwa teh spearmint memiliki sifat anti-androgenik, yang berarti bahwa pada jerawat, efek anti-androgen termasuk berkurangnya produksi sebum," paparnya.
Ia menyatakan sebum berlebih dapat menyebabkan pori-pori tersumbat, kulit berminyak, dan berjerawat.
Terlepas dari bukti anekdotal dan penelitian awal, Dr. Chen mengakui bahwa masih banyak hal yang bisa ditemukan bagi yang ingin memahami secara pasti bagaimana teh spearmint memengaruhi kulit.
"Saya berpendapat bahwa penelitian menunjukkan beberapa manfaat kesehatan yang terkait dengan minum teh spearmint, namun, penelitian tambahan diperlukan," ujarnya.
Langkah tersebut untuk mengetahui secara pasti, apakah meminum teh spearmint adalah obat terbaik untuk jerawat.
Meskipun teh spearmint mungkin kurang efektif dibandingkan obat jerawat yang diresepkan, teh ini juga jauh lebih kecil kemungkinannya menimbulkan efek samping.
Itu dia hal menarik tentang spearmint tea, jadi apakah Kawan Puan tertarik mengonsumsinya untuk mengobati jerawat?
Baca Juga: Viral di TikTok, Dokter Ungkap Efek Samping Accutane untuk Atasi Jerawat
(*)
