Parapuan.co - Pengguna aplikasi kencan online seperti Tinder memakai bahasa cinta dan gaya komunikasi yang berbeda dibandingkan mereka yang tidak memakai dating apps.
Pengguna aplikasi kencan bisa jadi memiliki opsi yang lebih terbatas dalam mengungkapkan bahasa cinta dan cara berkomunikasi dengan pasangan atau match-nya.
Tren penggunaan bahasa cinta dan gaya komunikasi tersebut bisa kamu lihat dari Tinder Year in Swipe 2023 seperti dalam pers rilis yang diterima PARAPUAN.
Di Indonesia maupun global, berikut ini tren penggunaan bahasa cinta dan gaya komunikasi pengguna Tinder menurut Tinder Year in Swipe 2023!
Tren Penggunaan Bahasa Cinta
Untuk tren penggunaan bahasa cinta di Tinder, data global Tinder Year in Swipe 2023 menunjukkan quality time berada di peringkat pertama.
Hal ini menunjukkan pengguna Tinder sangat menghargai waktu berkualitas bersama walau bertemu melalui aplikasi kencan.
Tren penggunaan bahasa cinta berikutnya di Tinder Year in Swipe 2023, yaitu sentuhan, perlakuan baik, pujian, dan hadiah.
Sementara itu untuk penggunaan bahasa cinta di kalangan lajang pengguna Tinder di Indonesia, bahasa cinta yang populer adalah perlakuan baik.
Baca Juga: 4 Alasan Kenapa Kamu Butuh Bantuan Sahabat Untuk Dapat Match di Tinder
Setelah itu secara berurutan dari peringkat 2-5 ialah quality time, sentuhan, hadiah, dan pujian.
Tren Gaya Komunikasi Terpopuler
Tinder Year in Swipe 2023 juga memperlihatkan tren penggunaan gaya komunikasi terpopuler secara global maupun lokal.
Dalam lingkup global, gaya komunikasi terpopuler yang banyak digunakan adalah saling bertatap muka.
Kemudian secara berturut-turut, gaya komunikasi terpopuler di Tinder sepanjang 2023 ialah suka mengirim pesan teks, bertelepon, buruk dalam berkirim pesan, dan melakukan video call.
Sementara itu, di Indonesia menunjukkan tren gaya komunikasi yang berbeda di kalangan lajang pengguna Tinder.
Gaya komunikasi terpopuler pengguna Tinder di Indonesia adalah lebih suka tatap muka, mengirim pesan teks, bertelepon, video call, dan buruk dalam berkirim pesan.
Lebih lanjut, Tinder Year in Swipe 2023 kali ini merilis sejumlah tren lain dalam kencan online.
Namun, dapat disimpulkan bahwa perilaku kencan online Gen Z lebih mengedepankan kesempatan dan pengalaman.
Baca Juga: Ini Cara Mencegah Jadi Korban Romance Scam di Aplikasi Kencan ala Tinder
Mereka tidak terlalu memusingkan arah hubungan, sehingga tak masalah bila tidak berakhir dengan status pacaran jika mendapatkan match.
Para lajang juga lebih positif dan optimis, serta cenderung fokus untuk menjadi pribadi yang lebih baik dengan menjalin koneksi dengan orang lain.
Para lajang lebih menikmati peran mereka sebagai pemeran utama atau main character energy dalam kehidupannya.
Mereka menepis tekanan untuk buru-buru mencari jodoh, dan memilih menikmati kencan sebagai sebuah proses.
Pemahaman semacam ini terasa tidak membebani bagi Gen Z karena tidak harus menetapkan tujuan serba pasti dalam hubungan.
Maka itu, mereka memberikan lebih banyak kesempatan mengeksplorasi diri lewat kencan, dalam hal ini kencan online.
Itulah tadi beberapa tren dalam kencan online menurut Tinder Year in Swipe 2023.
Apakah Kawan Puan juga melakukan hal-hal di atas saat mencari teman kencan di Tinder?
Baca Juga: Tinder Year in Swipe 2023, Intip Tren Kencan Online Para Lajang Ini
(*)
