Mengenal Apa Itu Slow Fade sebagai Cara Putus Paling Menyakitkan

Arintha Widya - Senin, 25 Desember 2023
Mengenal Apa Itu Slow Fade sebagai Cara Putus Paling Menyakitkan
Mengenal Apa Itu Slow Fade sebagai Cara Putus Paling Menyakitkan Freepik

Parapuan.co - Kawan Puan yang pernah putus cinta, mungkin masing-masing merasakan sakit yang berbeda-beda.

Rasa sakit itu bisa kamu rasakan bergantung pada bagaimana proses berakhirnya hubungan.

Namun, tampaknya ada cara putus yang paling menyakitkan, yaitu jika mantan melakukan slow fade.

Apa itu slow fade? Yuk, simak definisinya dan dampaknya pada pihak yang patah hari seperti dikutip dari Glam.com!

Mengenal Apa Itu Slow Fade

Slow fade adalah istilah yang digunakan pada cara putus cinta di mana ada pihak yang diam-diam menghilang.

Cara ini sering dipakai oleh seseorang yang ingin mengakhiri hubungan tanpa berkomunikasi.

Slow fade terjadi lantaran pihak yang ingin putus tidak terlalu berkomitmen pada hubungan.

Christine Baumgartner, pelatih kencan dan hubungan di The Perfect Catch menjelaskan, orang yang melakukan slow fade tidak cukup berani mengatakan keinginan putus dengan tegas.

Baca Juga: Jangan Sampai Berlarut! Ini 6 Tips Fokus Bekerja Meski Sedang Bersedih karena Putus Cinta

Meski terdengar seperti ghosting, slow fade dianggap sebagai cara yang lebih halus.

Akan tetapi juga dinilai merupakan cara paling toksik untuk mengakhiri suatu hubungan.

Slow Fade Menyepelekan Orang Lain

Salah satu alasan slow fade dianggap cara putus paling menyakitkan adalah tindakan ini menghina atau menyepelekan orang lain.

Slow fade membuat kamu merasa masih kencan dengan orang yang sudah menganggap hubungan berakhir dan tak pernah menghubungimu.

Bila orang lain bertanya dan kamu tak bisa menjawab status hubunganmu, tentu ini bisa memalukan buatmu.

Kamu dibiarkan dalam keadaan bingung dan bertanya-tanya apa yang sedang terjadi.

Dalam ghosting, mungkin terasa menyakitkan tapi setidaknya kamu tahu jelas kalau si dia berniat mengakhiri hubungan, sedangkan pada slow fade tidak demikian.

Kamu mungkin butuh waktu beberapa hari atau pekan untuk bisa mengidentifikasi hubungan percintaanmu sudah berakhir.

Baca Juga: Baru Putus Cinta, Begini Tips Memulai Tahun Baru dengan Semangat Positif

Slow Fade Jadi Upaya Menghindari Rasa Bersalah

Individu melakukan slow fade karena satu alasan pasti, yaitu menghindari rasa bersalah dan percakapan rumit dengan pacar.

Karena itulah, mereka memilih untuk perlahan-lahan menghilang daripada harus menjawab alasan putus ketika mengakhiri hubungan secara langsung.

Apabila kamu merasa kekasih mengurangi komunikasi dan perlahan-lahan menghilang, kamu jangan ikut-ikutan.

Perjelas status hubunganmu dan konfirmasi padanya apakah benar ingin mengakhiri hubungan.

Kalau mereka tidak menyebutkan alasan, kamu tidak perlu menanyakannya daripada membuatnya semakin tertekan dan malah enggan menjelaskan.

Itulah tadi informasi mengenai istilah slow fade dalam hubungan yang berarti putus tanpa pemberitahuan.

Mudah-mudahan Kawan Puan tidak mengalami situasi semacam ini, ya.

Baca Juga: Ada Manipulasi, Ini 4 Jenis Guilt Tripping dan Cara Mengatasinya

(*)

Sumber: Glam.com
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati