Tujuan Terkait

KemenkopUKM Ajak UMKM Wastra dan Kriya Manfaatkan RPB agar Lebih Untung

Anna Maria Anggita - Sabtu, 25 November 2023
MenKopUKM, Teten Masduki jelaskan tentang program Cerita Nusantara (24/11/2023)
MenKopUKM, Teten Masduki jelaskan tentang program Cerita Nusantara (24/11/2023) Dok. KemenKopUKM

Parapuan.co - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) berkolaborasi dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) dan Organisasi Aksi Solidaritas Kabinet Kerja (OASE) akan gelar acara Cerita Nusantara pada Selasa (28/11/2023) di Cendrawasih Hall, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.

Panggung Cerita Nusantara bertemakan Unveiling the Story of Indonesia Artistry ini menjadi momentum bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk memanfaatkan Rumah Produksi Bersama (RPB) atau Factory Sharing guna memproduksi wastra dan kriya melalui dukungan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Klaster.

Dalam konferensi pers Cerita Nusantara di Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta pada Kamis (24/11/2023), MenKopUKM Teten Masduki menyatakan pengembangan RPB yang dibangun dengan standar industri untuk mengelola UMKM secara terpadu didukung pembiayaan dari KUR Klaster ini perlu disokong dengan momentum seperti acara Cerita Nusantara. 

"Secara megah acara ini menampilkan ide-ide brilian, inklusivitas dalam keragaman, daya saing ekosistem lokal, karya seni rupa, kerajinan tangan, tekstil, juga inovasi digital, setelah melalui perjalanan panjang dari tanah Indonesia hingga panggung internasional," terang Teten.

Teten menjelaskan dalam panggung Cerita Nusantara ini, pemerintah mengapresiasi setinggi-tingginya setiap ekosistem kriya dan wastra yang telah bersinar, berjejaring, dan berhasil lebih jauh membawa karya terbaik dan kisah memukau dari Nusantara.

Menurutnya acara-acara seperti Cerita Nusantara diperlukan untuk mengoptimalkan berjalannya konsep rumah produksi bersama yang memang hadir untuk para pelaku UMKM.

Tujuannya supaya pelaku UMKM lebih mudah mengelola bahan mentah menjadi produk jadi secara bersama sehingga kontinyuitas produk juga terjaga.

"Pada awalnya rumah produksi bersama dihadirkan untuk membuat produksi lebih mudah dalam skala massal dan menciptakan standar tinggi, ketika sudah berjalan lebih dari satu semester, terlihat ada dampak positif lainnya setelah rumah produksi bersama hadir," imbuh Teten.

Rumah Produksi Bersama secara nasional ditargetkan mencapai 18 titik sampai 2024.

Baca Juga: Dukung UMKM Wastra dan Kriya, KemenKopUKM Akan Gelar Cerita Nusantara 2023

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.