Ajeng Patria Meilisa

Kandidat doktor Universitas Birmingham, UK. Sedang melaksanakan  riset komunikasi keluarga dan perkembangan anak. Berharap dapat mengokohkan peran keluarga dalam masyarakat.

Memahami Maternal Mental Health, Isu Kesehatan Mental Ibu yang Diakui WHO

Ajeng Patria Meilisa Kamis, 9 November 2023
Salah satu cara menjaga kesehatan mental ibu, atau maternal mental health, adalah dengan bersosialisasi.
Salah satu cara menjaga kesehatan mental ibu, atau maternal mental health, adalah dengan bersosialisasi. ChayTee

Tulisan ini merupakan pandangan pribadi dari penulis.

Parapuan.co - Menjalani peran sebagai Ibu tidak mudah. Terlebih jika harus memikul tanggung jawab lain seperti bekerja atau menempuh pendidikan lanjutan.

Rasanya Kawan Puan yang sudah menjadi ibu, atau melihat sosok ibu di sekitar, pasti paham.

Masyarakat kerap memandang tugas perempuan yang banyak sebagai kelaziman, bahkan kodrati.

Seolah-olah sudah wajar perempuan harus mengurus anak dan keluarga, mencari nafkah, sambil tetap menjadi istri yang selalu siap bagi suaminya.

Namun pernahkah dipikirkan bagaimana kesehatan mental seorang ibu dalam menjalani itu semua?

Kondisi kesehatan mental pada ibu disebut juga sebagai maternal mental health (MMH).

World Health Organization (WHO) mendefinisikan MMH sebagai kondisi ideal seorang ibu ketika dia bisa:
1. Menyadari kemampuannya dalam mengatasi stres di kehidupannya,
2. Dapat bekerja dengan produktif,
3. Mampu memberikan kontribusi kepada masyarakat.

Baca Juga: Pinjaman Online Pengaruhi Kesehatan Mental Ibu? Ini Penjelasannya

MMH ini mengacu pada kesejahteraan emosional dan psikologis ibu selama periode kehamilan, pasca melahirkan, dan tahap-tahap berikutnya dalam menjalankan peran sebagai seorang ibu.

Problem terhadap MMH meliputi depresi, kecemasan, gangguan bipolar, gangguan stres pasca-trauma (PTSD), gangguan obsesif - kompulsif, dan masalah-masalah lainnya.