Melahirkan di Usia 40 Tahun ke Atas, Ini 5 Risiko yang Mungkin Terjadi

Saras Bening Sumunar - Senin, 23 Oktober 2023
Risiko perempuan melahirkan di atas usia 40 tahun.
Risiko perempuan melahirkan di atas usia 40 tahun. Fly View Productions

Parapuan.co - Bagi perempuan, memasuki usia 40 tahu sering kali dianggap menjadi momen penting.

Pada momen ini, kamu tentu akan mempertimbangkan banyak hal seperti karier, kesehatan tubuh, hingga rencana menambah momongan.

Di sisi lain, ada beberapa risiko yang mungkin akan dirasakan perempuan saat hamil di usia 40 tahun.

Persalinan di usia 40 tahun ke atas memungkinkan mengalami masalah komplikasi pada kehamilan dan persalinan.

Melansir dari laman Tommyskehamilan di atas usia 40 tahun memicu keguguran hingga kehamilan ektopik.

Kehamilan ektopik adalah kehamilan yang terjadi di luar rahim atau sering terjadi di tuba falopi.

Selain itu, kehamilan ektopik juga memungkinkan terjadi di indung telur, leher rahim (serviks) atau rongga perut.

Di usia 40 tahun ke atas, kehamilan juga rentan dengan keguguran.

Ada beberapa risiko yang bisa terjadi ketika perempuan melahirkan di atas usia 40 tahun, termasuk munculnya komplikasi penyakit.

Baca Juga: 3 Tips Olahraga untuk Perempuan Usia 40 Tahun, Jangan Lewatkan Latihan Otot

1. Diabetes Gestasional

Perampua berusia 40-an lebih mungkin terkena diabetes gestasional dibandingkan perempuan berusia 20-an atau 30-an.

Diabetes Gestional sendiri adalah jenis penyakit diabetes yang terjadi pada masa kehamilan yang tidak memiliki riwayat diabetes sebelumnya.

Dalam artian, penyakit diabetes ini terjadi pada saat masa kehamilan saja.

Umumnya, gangguan ini terjadi pada usia kehamilan di trimester kedua, antara minggu ke 24 sampai 28.

2. Proses Persalinan Caesar

Perempuan di atas 40 tahun merupakan kelompok usia yang paling mungkin melahirkan secara caesar.

Proses persalinan caesar dipilih karena berbagai faktor, termasuk karena otot rahim yang menjadi kurang efektif saat bertambahnya usia.

Baca Juga: Selain Mempertimbangkan Karier, Ini 5 Tips Berkencan di Usia 40an

3. Kelainan Kromosom

Risiko kelahiran bayi dengan kelainan kromosom seperti sindrom Down juga meningkat dengan bertambahnya usia ibu.

Ini terkait dengan peningkatan jumlah mutasi genetik yang dapat terjadi selama pembuahan sel telur.

4. Risiko Kelahiran Prematur

Ibu yang melahirkan di usia 40 tahun atau lebih cenderung memiliki risiko lebih tinggi untuk melahirkan prematur.

Bayi yang lahir prematur memiliki peluang lebih besar mengalami masalah kesehatan yang serius dan perlu perawatan khusus.

5. Preeklamsia

Kamu juga lebih rentan terhadap preeklamsia, kondisi serius yang memengaruhi tekanan darah selama kehamilan.

Preeklamsia adalah komplikasi kehamilan yang cukup serius.

Kondisi ini bisa terjadi ketika tekanan darah ibu hamil meningkat disertai dengan adanya protein di dalam urine.

Lebih lanjut, preeklamsia juga bisa dipicu karena plasenta janin yang tidak berfungsi atau tidak berkembang dengan baik.

Melahirkan di usia 40 tahun mungkin memang membawa risiko lebih tinggi dibandingkan dengan kehamilan pada usia yang lebih muda.

Namun, penting untuk diingat bahwa setiap kehamilan memiliki risiko tersendiri, dan banyak peremoyan yang melahirkan di usia 40 tahun atau lebih melahirkan bayi yang sehat.

Baca Juga: 5 Fakta Operasi Caesar, Mulai Efek Samping hingga Pemulihannya

(*) 

Sumber: tommys.org
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati

Mengenal Savant Syndrome, Kondisi Luar Biasa di Sinopsis Drakor Good Doctor