Amanda Simandjuntak, Srikandi untuk Negeri yang Ajak Perempuan Berdaya di Industri Digital

Arintha Widya - Jumat, 22 September 2023
Amanda Simandjuntak, Srikandi untuk Negeri yang Ajak Perempuan Berdaya Bersaing di Industri Digital
Amanda Simandjuntak, Srikandi untuk Negeri yang Ajak Perempuan Berdaya Bersaing di Industri Digital Dokumentasi Amanda Simandjuntak

Kesulitan yang dialami Amanda dan perusahaannya ialah tidak dapat merekrut talenta digital yang kompeten di bidangnya.

"Pernah suatu ketika pas merekrut karyawan, pas hari pertama itu dia tidak bisa coding, mesti kita training ulang supaya dia siap kerja," kata Amanda Simandjuntak.

Setelah perusahaan IT Consultant miliknya tutup, ia menjadi relawan di rumah belajar di Kampung Nelayan Cilincing.

Akan tetapi, di sana ia melihat talenta-talenta digital muda hidup di tengah keterbatasan, bahkan bisa dikatakan kemiskinan.

"Yang menarik walau pun tingkat kemiskinannya tinggi, tapi anak-anak itu tuh pada suka main di warnet, mereka bisa mengoperasikan komputer, bisa pakai short cut di keyboard, gitu," tutur Amanda.

Tak lama, Amanda pun membuka workshop kecil-kecilan untuk mengajarkan coding kepada anak-anak di Cilincing tersebut.

Ia memberikan akses dan kesempatan kepada anak-anak di daerah marjinal untuk belajar coding dan ternyata mereka mampu menguasai apa yang diajarkan.

Singkat cerita, dari situlah kemudian Amanda mendirikan Markoding yang akhirnya difokuskan pada pelatihan digital untuk anak perempuan, remaja perempuan, hingga perempuan dewasa tak terbatas usia.

Inisiasi Program Markoding untuk Talenta Digital Perempuan

Baca Juga: Tepis Isu PHK, Shopee Indonesia Siap Rekrut 1.000 Talenta Digital Lewat Program Sea Labs

Sumber: Wawancara
Penulis:
Editor: Linda Fitria