BERITA TERPOPULER LADY BOSS: Langkah Mulai Bisnis Kain Ecoprint hingga Persiapan Hadapi Background Checking

Rizka Rachmania - Jumat, 22 September 2023
Ilustrasi kain dengan teknik cetak ecoprint.
Ilustrasi kain dengan teknik cetak ecoprint.

Parapuan.co - Berita terpopuler Lady Boss tentang langkah memulai bisnis kain ecoprint, hambatan dalam memulai bisnis online, dan persiapan menghadapi background checking.

1. Bisa Jadi Ide Usaha Rumahan, Ini 10 Langkah Mulai Bisnis Kain Ecoprint

de usaha rumahan kain ecoprint adalah peluang yang menarik dalam industri tekstil ramah lingkungan. Proses ecoprint sendiri menggunakan daun, bunga, dan bahan alami lainnya untuk mencetak pola yang indah pada kain.

Kawan Puan bisa memulai bisnis kain ecoprint dengan memanfaatkan tanaman yang ada di sekitarmu. Sebagai gambaran, berikut ini langkah-langkah persiapan yang perlu kamu lakukan untuk memulai ide usaha kain ecoprint yang sukses!

1. Ikut Pelatihan

Sebelum memulai bisnis ecoprint, penting untuk mendapatkan pemahaman yang kuat tentang teknik ecoprint itu sendiri.

Untuk itu kamu dapat mencari kursus atau pelatihan online, atau bergabung dengan workshop lokal yang menawarkan pelajaran praktis.

Pelatihan dalam peluang bisnis kain ecoprint tersebut akan membantu kamu memahami bahan yang tepat, teknik cetak, dan cara merawat peralatan.

Baca selengkapnya.

Baca Juga: Baju Ecoprint Lagi Viral di TikTok, Begini Cara Merawatnya Supaya Awet

2. 3 Hambatan dalam Memulai Ide Usaha Online, Salah Satunya Terlalu Sibuk

Kawan Puan, memulai ide usaha online memang bisa dibilang mudah, tapi bukan berarti tidak ada hambatan sama sekali. Bila kamu ingin berbisnis secara online, ada baiknya mengetahui hal yang menjadi penghambatnya.

Dengan begitu, kamu bisa mengambil langkah antisipasi untuk mengatasi hambatan tersebut. Nah, apa saja sih hambatan dalam membangun ide usaha online? Simak uraiannya seperti mengutip Kompas.com di bawah ini!

1. Merasa Kurang Layak Dibayar sebagai Pelaku Usaha

Tidak jarang para pengusaha pemula merasa kurang percaya diri karena minim pengalaman dan pengetahuan dalam bidang bisnis yang digeluti.

Kebiasaan membandingkan diri dengan orang lain pun memunculkan rasa tidak kompeten, sehingga merasa tidak pantas mendapatkan bayaran atas hasil kerjanya.

Padahal, pelanggan yang bersedia membeli produk atau layanan dari ide bisnis kamu berarti percaya dan puas dengan penawaranmu.

Oleh sebab itu, jangan biarkan keraguan dan kurangnya rasa percaya diri menghalangi potensi kesuksesanmu.

Baca selengkapnya.

Baca Juga: 6 Tips Memilih Franchise bagi Pelaku Usaha Pemula, Apa Saja?

3. Persiapan Pelamar Kerja Hadapi Background Checking dalam Proses Rekrutmen

Belajar dari kasus dokter gadungan yang beberapa waktu lalu sempat viral, barangkali banyak perusahaan yang mulai teliti saat melakukan background checking calon karyawan.

Namun, hal ini bisa jadi malah membuat pelamar kerja khawatir karena tidak tahu apa yang harus dilakukan terkait background checking dalam proses rekrutmen.

Misalnya, apakah mereka harus menghapus unggahan-unggahan tertentu di media sosial untuk berjaga-jaga adanya proses pemeriksaan sosmed?

Atau, haruskah mereka membuat akun media sosial yang khusus untuk aktivitas profesionalnya sebelum melamar kerja?

Terkait hal ini, bisa dibilang banyak kandidat pelamar kerja yang memang belum familier dengan proses background checking.

Untuk itu, berikut ini penjelasan Sawitri selaku Country Marketing Manager dari JobStreet Indonesia seputar background checking seperti dikutip dari pers rilis Jobstreet!

1. Proses Background Checking

Pertama-tama, pelamar kerja harus tahu bahwa background checking merupakan suatu proses yang dilakukan oleh perusahaan atau perekrut.

Baca selengkapnya.

Baca Juga: HRD Lakukan Socmed Checking Pelamar Lowongan Kerja? Ini yang Diamati

(*)

Penulis:
Editor: Rizka Rachmania