Tujuan Terkait

Eni Zunita, Srikandi untuk Negeri yang Berdayakan Perempuan Lewat Warisan Budaya

Linda Fitria - Jumat, 1 September 2023
Eni Zunita, pemilik usaha Djasmine Bordir
Eni Zunita, pemilik usaha Djasmine Bordir PARAPUAN/Linda Fitria

"Saya pikir kalau bordir itu kan warisan budaya Kudus juga, pikir saya awalnya gitu siapa sih yang meneruskan kalau nggak generasi selanjutnya, eman (sayang), kalau di Kudus ciri khasnya bordir," terang Eni.

Dari situ, perempuan yang ternyata juga pernah bekerja di bidang ritel ini akhirnya memberanikan diri untuk menjual produk dengan mereknya sendiri.

"Akhirnya memutuskan lepas dari ibu, dengan mendirikan Djasmine Bordir dengan karya saya sendiri, kalau (usaha) ibu itukan dulu buatnya kebaya pokoknya yang tempo dulu. Saya nggak seperti itu, saya memodifikasi bordir gimana supaya bisa dipakai anak muda, saya design dengan motif minimalis," tambahnya

Karena kreasi yang ia buat terus mengikuti perkembangan zaman, akhirnya bordir kini bisa menyasar lebih banyak pelanggan.

Punya Pegawai yang Semuanya Perempuan

Dalam memajukan bisnis bordirnya ini, Eni diketahui dibantu oleh perempuan-perempuan hebat di sekitarnya.

Eni diketahui memiliki sekitar 11 pegawai dan semuanya adalah perempuan, dengan 7 pegawai bekerja di rumah, dan sisanya dibawa pulang.

Eni berujar, lewat bisnisnya ini, para ibu rumah tangga yang memang hanya bisa bekerja di rumah tetap bisa berkarya.

Sebab, ia membolehkan beberapa karyawannya yang memang ibu rumah tangga untuk membawa bahan bordiran ke rumah.

Baca Juga: Hesti Widyo Asih, Srikandi untuk Negeri Berdayakan Perempuan Lewat Bisnis Cokelat Kemasan Multifungsi

Penulis:
Editor: Linda Fitria

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.