Sukses Jadi Content Creator dengan Personal Branding, Ini Rahasianya

Maharani Kusuma Daruwati - Sabtu, 22 Juli 2023
Rahasia jadi content creator
Rahasia jadi content creator veerasakpiyawatanakul

“Kami di Felancy sangat percaya bahwa ketika perempuan merasakan support yang tepat dan maksimal dari pakaian dalamnya maka dia akan tampil secara maksimal dan penuh percaya diri di setiap waktu dalam setiap aktivitas apapun."

"Baik itu dalam aktivitas bekerja maupun ketika berkreasi dalam sebuah wirausaha, oleh karena itu kami sangat mendukung kegiatan yang dilakukan oleh program Percaya Wanita ini,” ujar Agnes Dewi selaku Marketing Communication Felancy, seperti dikutip dari rilis yang diterima PARAPUAN.

Lalu apa yang perlu diperhatikan jika ingin menjadi seorang content creator?

Zata Ligouw, selaku mentrol personal branding memberikan tipsnya.

Menurutnya, yang terpenting adalah adanya keinginan belajar dan support system yang bisa memberikan dukungan.

"Tipsnya harus punya keinginan belajar lalu cari support system contohnya bergabung dengan komunitas yang mendukung sebagai konten kreator dan kita sebagai perempuan. Biasanya kita bergabung dengan komunitas itu berkembangnya cepat sekali, jadi mulai aja dulu dengan terus belajar dan bergabung dengan support system yang tepat," jelas Zeta.

Poin yang perlu diperhatikan juga adalah konsistensi dari personal branding itu sendiri.

"Karena saya berkecimpung di bidang ini jadi berasa personal branding is about consistency. Kita harus konsisten posting hal yang sama setiap harinya di satu bidang. Tapi teori familiarity kita buat berbeda sehingga orang yang awam menjadi lebih paham terhadap produk maupun pembahasannya, yang awalnya tidak mau beli menjadi beli atau bergabung dengan kelas," ujarnya.

Story selling juga jadi poin penting lainnya yang perlu diperhatikan saat kamu sudah mulai jadi content creator.

"Lalu ada story selling adalah bagaimana menjual dengan bercerita, cerita yang relate dengan audience lalu ditutup dengan selling.

"Memberikan edukasi sebanyak-banyaknya, bagaimana kita berbagi kepada audience pemahaman terkait produk. Bagaimana audience tidak terganggu karena sebelumnya audience sudah mendapakan manfaat," terangnya.

Agar story selling tak terasa monoton, Zeta menyebutkan bahwa kita harus aktif, kreatif, dan tak pernah berhenti belajar agar selalu mendapatkan insight baru. Jadi buatlah rencana yang baik agar tidak "mati gaya".

Nah, itu dia beberapa hal yang perlu diperhatikan jika mau membangun personal branding saat hendak jadi content creator.

Baca Juga: Rekomendasi Smartphone untuk Content Creator, Harga Mulai Rp 3 Jutaan

(*)