Pelaku UMKM di E-commerce Wajib Tahu, Ini 4 Tren Belanja Online Usai Pandemi

Arintha Widya - Selasa, 11 Juli 2023
tren belanja online yang perlu diketahui pelaku UMKM di e-commerce agar bisa menentukan strategi marketing yang tepat
tren belanja online yang perlu diketahui pelaku UMKM di e-commerce agar bisa menentukan strategi marketing yang tepat marchmeena29

Segmen konsumen yang belum memiliki anak dan lajang lebih berani berbelanja dengan nominal besar.

Dalam hal ini, paket bundling dan diskon bisa jadi strategi efektif jangkau segmen ini.

Konsumen lajang dan belum memiliki anak memiliki rata-rata nilai transaksi masing-masing senilai Rp368.179 dan Rp368.762 di setiap satu kali transaksi.

Ini karena konsumen lajang dan belum punya anak cenderung memiliki kemandirian finansial yang lebih tinggi mengingat mereka hanya bertanggung jawab atas diri sendiri.

Pelaku UMKM dapat memanfaatkan fenomena ini dengan menyediakan penawaran khusus, seperti paket bundling atau diskon untuk pembelian dalam jumlah besar.

3. Manfaatkan Momen Menjual Produk yang Sedang Viral

Tren merawat diri semakin digandrungi, sehingga pelaku UMKM dapat memanfaatkan momentum dengan menjual produk yang tengah viral.

Jumlah transaksi penjualan produk kesehatan dan kecantikan di e-commerce menduduki peringkat ketiga teratas, yakni 14,3 persen.

Tingginya jumlah transaksi ini didorong dengan semakin tingginya kesadaran masyarakat dalam merawat kesehatan dan kecantikan selama pandemi.

Baca Juga: 6 Tips Sukses Memanfaatkan Twitter untuk Bisnis dan Menjual Produk

Meski demikian, persaingan dalam pasar produk kesehatan dan kecantikan di e-commerce sangatlah ketat.

Salah satu strategi yang efektif dalam menjual produk dalam kategori ini adalah dengan menjual produk yang tengah populer di sosial media dan sudah berada di bawah BPOM.

4. Sediakan Peralatan Rumah Tangga untuk Konsumen yang Sudah Menikah dan Punya Anak

Konsumen yang telah menikah dan memiliki anak lebih doyan belanja peralatan rumah tangga.

Sebanyak 58 persen jumlah transaksi berasal dari konsumen yang telah menikah, dan 55 persen jumlah transaksi berasal dari konsumen yang memiliki anak.

Produk peralatan rumah tangga menjadi salah satu produk favorit dari kelompok konsumen ini.

Salah satu pendekatan yang dapat dilakukan adalah dengan menyediakan produk-produk yang relevan dengan kebutuhan rumah tangga.

Seperti peralatan rumah tangga yang praktis dan inovatif, dekorasi rumah yang menarik, serta peralatan dapur yang fungsional.

Nah, itulah tadi tren belanja online di kalangan masyarakat yang perlu diperhatikan pelaku UMKM di e-commerce. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Ini Rekomendasi Peralatan Rumah Tangga dengan Desain Estetik ala Chef Juna

(*)

Sumber: Press Release
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati