Baca Juga: Pebisnis Pemula Perlu Tahu 3 Penyebab Kegagalan pada Bisnis Kecil
Kota lapis kedua dan ketiga yang dimaksud bukan kota-kota besar seperti Jakarta, Semarang, atau Surabaya, melainkan Banten, Indramayu, Majalengka, Sukoharjo, Kendal, dan seterusnya.
Cara Kathleen Memberdayakan Perempuan Lewat H!Cups
Srikandi untuk Negeri yang satu ini bukan sekadar merekrut karyawan perempuan, tetapi juga memberikan fasilitas edukasi kepada mereka.
Ia memberikan pelatihan dan keterampilan berbisnis dan menjadi barista sebelum calon karyawan resmi bergabung di H!Cups.
"Jadi kita mendahulukan perempuan-perempuan yang berkemauan tinggi, mau bekerja, itu pasti akan kita training," tutur Kathleen antusias.
Dalam hal ini, Kathleen tidak mensyaratkan calon pegawainya untuk punya pendidikan tinggi atau keterampilan khusus.
Selama ada kemauan untuk bekerja, ia siap mendatangkan mentor ke daerah-daerah demi memberikan pelatihan kepada calon pegawai H!Cups.
Para calon pegawai akan di-training selama kurang lebih dua pekan atau tergantung kebutuhan oleh para mentor yang juga perempuan.
"Kenapa mentornya juga perempuan? Karena perempuan-perempuan ini kalau enggak dikasih contoh ada perempuan lain bisa, mereka enggak percaya," ungkap Kathleen.
Tak hanya diberi keterampilan untuk dapat bekerja di H!Cups dan berwirausaha, mereka juga mendapatkan pelatihan lain, semisal tentang pentingnya menabung dan cara mengatur keuangan.
Sementara itu, hingga tahun 2023, bisnis H!Cups masih menjalankan misinya untuk memberdayakan perempuan di berbagai kabupaten di Tanah Air.
Perjalanan Kathleen Gondoutomo untuk membangun bisnis minuman sekaligus memberdayakan sesama perempuan pun patut dijadikan inspirasi.
Sehingga tak heran jika dirinya disebut sebagai Srikandi untuk Negeri karena perannya membangun sekitar.
Baca Juga: Luangkan Dua Menit, Ini 4 Cara Memotivasi Diri saat Membangun Usaha
(*)
