Alih-Alih Aib, Perceraian di Mauritania Jadi Perayaan Kebebasan untuk Perempuan

Rizka Rachmania - Senin, 19 Juni 2023
Perceraian menjadi perayaan kebebasan untuk perempuan di Mauritania.
Perceraian menjadi perayaan kebebasan untuk perempuan di Mauritania. Freepik

Perceraian Jadi Kebebasan Perempuan Meraih Impian

Salka Bilale adalah seorang perempuan Mauritania yang menikah di usia sangat muda.

Ia menikah di usia belia, saat dirinya bahkan tak sempat mengejar dan mewujudkan mimpinya untuk menjadi seorang dokter.

Pernikahan Salka Bilale tak berlangsung sampai maut memisahkan karena suaminya selingkuh dengan perempuan lain.

Salka dan suaminya pun memutuskan untuk bercerai. Salka Bilale berakhir ditinggalkan dengan lima orang anak mereka.

Karena sangat membutuhkan uang, Salka Bilale pun membuka sebuah toko, menghasilkan cukup uang untuk dirinya dan anaknya, bahkan menyekolahkan dirinya sendiri.

Kini, Salka Bilale telah berhasil meraih impiannya dengan mendapat pekerjaan di bidang medis saat usianya menginjak awal 60-an tahun. Ia bekerja sebagai seorang apoteker dan tidak pernah menikah lagi.

Salka Bilale bahkan sekarang mencalonkan diri untuk menjadi anggota legislatif nasional perempuan pertama untuk Ouadane.

Di mana Ouadane adalah sebuah kota puncak bukit yang berpenduduk beberapa ribu orang tinggal di rumah-rumah batu sederhana, berbatasan dengan reruntuhan kota berusia 900 tahun.

Baca Juga: Utamakan Kebahagiaan, Ini 5 Hal yang Dapat Dilakukan Pasca Perceraian

Sumber: The New York Time
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania