Apa Itu FOMO? Kata yang Trending Gara-Gara Konser Coldplay di Jakarta

Arintha Widya - Selasa, 9 Mei 2023
Konser Coldplay di Jakarta
Konser Coldplay di Jakarta PK Entertainment

Parapuan.co - Istilah FOMO jadi trending di Twitter gara-gara konfirmasi konser Coldplay di Jakarta yang bakal berlangsung pada 15 November 2023.

FOMO muncul karena tiba-tiba orang dari berbagai kalangan ingin menyaksikan konser Coldplay di Jakarta, bahkan meski tak banyak tahu lagunya.

Konser Coldplay di Jakarta juga menarik perhatian generasi muda yang ingin ikut merasakan euforia kedatangan grup musik yang digawangi Chris Martin tersebut.

Memangnya apa itu FOMO hingga dikaitkan dengan euforia orang-orang yang ingin ikut menyaksikan konser Coldplay?

Simak definisi dari kata FOMO seperti dikutip dari Tech Target berikut ini, yuk!

Apa Itu FOMO?

FOMO merupakan akronim dari fear of missing out atau rasa takut ketinggalan.

Istilah ini merujuk pada respons emosional ketika seseorang merasa akan kehilangan kesempatan atau pengalaman berharga yang dimiliki oleh orang lain.

Dalam kasus konser Coldplay, orang-orang yang FOMO merasa dirinya tertinggal apabila tidak ikut menyaksikan seperti kebanyakan penggemar.

Baca Juga: Banyak Terjadi di Kalangan Milenial, Apa Itu Fenomena FOMO?

FOMO sering menyebabkan perasaan tidak nyaman, ketidakpuasan, depresi, dan stres.

Istilah FOMO pertama kali digunakan oleh Patrick J. McGinnis dalam artikelnya pada tahun 2004 di majalah The Harbus.

Perkembangan dunia digital dan media sosial telah meningkatkan penggunaan istilah ini selama beberapa tahun terakhir.

Penyebab FOMO

Seperti disinggung sebelumnya, FOMO disebabkan oleh perasaan cemas akan pengalaman menarik yang terlewatkan.

Seseorang akan lebih mungkin mengalami FOMO jika sudah sangat sensitif terhadap "ancaman lingkungan".

Terjadinya FOMO menciptakan situasi di mana pengguna media sosial terus membandingkan kehidupan mereka dengan pengalaman ideal yang ada di sebuah posting-an.

Artinya, sebagian besar FOMO disebabkan oleh media sosial seperti Instagram, Twitter, Facebook, hingga TikTok.

Orang-orang melihat pengalaman indah dan menarik dari media sosial, kemudian merasa takut tidak dapat mengalami hal yang sama.

Baca Juga: Strategi Pemasaran Fear of Missing Out (FOMO) Meningkatkan Penjualan E-commerce

Dampak FOMO

Lantaran bersumber dari media sosial, ada beberapa efek dari FOMO yang juga tidak jauh dari aktivitas bersosial media.

Beberapa dampak dari FOMO, yaitu terus-menerus memeriksa ponsel, ingin menyiarkan segala hal ke media sosial, dan panik membayangkan jika sehari tanpa ponsel.

FOMO bisa saja memicu perilaku negatif, semisal main ponsel saat mengemudi.

Semua efek tersebut menunjukkan bahwa ketakutan akan ketertinggalan ini memengaruhi kesehatan mental seseorang.

Selain perasaan depresi dan stres, seseorang bisa saja merasa tidak puas dengan kehidupannya karena terus-terusan membandingkan dengan orang lain.

Meski dapat memicu kondisi kesehatan mental tertentu, FOMO sendiri bukan suatu kondisi kesehatan mental.

Namun, FOMO dapat menciptakan pikiran ketakutan dalam diri seseorang kalau dirinya mengalami gangguan kesehatan mental melalui self diagnose.

Itulah yang dimaksud dengan apa itu FOMO. Semoga Kawan Puan sudah mengerti definisi dari istilah tersebut, ya.

Baca Juga: Bisa Kurangi FOMO, Ini Keuntungan Punya Circle Pertemanan Kecil

 (*)

Sumber: TechTarget
Penulis:
Editor: Linda Fitria