11 Daftar Penyakit dari Satwa Liar yang Dapat Menyerang Manusia

Anna Maria Anggita - Kamis, 2 Maret 2023
Penyakit satwa liar yang menyerang manusia
Penyakit satwa liar yang menyerang manusia Tetiana Strilchuk

Parapuan.co - Pergi ke kebun binatang itu menyenangkan, akan tetapi penting bagi para pengunjung untuk tetap berhati-hati dengan satwa liar.

Dilansir dari lipi.go.id, kebun binatang itu menjadi tempat terjadinya penularan penyakit zoonosis yang ada pada satwa liar ke manusia, tepat bersentuhan dan memberi makan hewan.

Memperingati Hari Satwa Liar Sedunia pada 3 Maret, ada baiknya Kawan Puan juga lebih waspada akan penularan penyakit hari satwa liar. Adapun 11 daftar penyakit zoonosis yang dapat menyerang manusia yakni:

- Tuberkolusis

- Streptococcosis

- Salmonellosis

- Rabies

- Leptospirosis

- Toksoplasmosis

Baca Juga: Dokter Hewan Jelaskan Penyakit yang Rentan Dialami Anjing dan Kucing

- Psittaccosis

- Taeniasis

- Dipilidiasis

- Herpes-B

- Hepatitis.

Lantas kenapa penyakit satwa liar bisa menular ke manusia?

Perlu diketahui kalau ada beberapa faktor yang menyebabkan penyakit pada hewan yakni kondisi satwa lemah, stres, lingkungan kotor, dan perawatan hewan kurang baik.

Selain itu ada penularan penyakit zoonosis dari hewan ke manusia yaitu minum air yang mengandung telur dari parasit.

Baca Juga: 3 Cara Menghilangkan Bulu Hewan Peliharaan di Sofa, Cukup Pakai Ini

Selain itu penularan juga bisa melalui vektor insekta (serangga), contohnya melalui tungau (flea) atau kutu (tick) yang termakan oleh hewan yang terinfeksi kemudian termakan oleh manusia.

Di mana pada prosesnya, serangga tersebut mentransfer organisme infeksius.

Tentunya penyakit zoonosis sering berakibat fatal, baik bagi hewan maupun bagi manusia.

Akan tetapi, sayangnya kita sering tidak mengetahui bahaya yang mengancam apabila terserang penyakit karena terkadang kurang awas dan tak tahu.

Alhasil, kita baru sadar setelah melakukan pemeriksaan lengkap seperti halnya pada kasus toksoplasmosis.

Pasalnya penyakit zoonosis tak cukup didiagnosis berdasarkan gejala klinis saja, tapi baru bisa dipastikan setelah pemeriksaan darah dengan metode tepat.

Perlu dipahami juga bahwa satwa dan manusia itu sebaiknya tidak hidup berdampingan, terkecuali kita sudah memastikan bahwa hewan tersebut berstatus sehat.

Adapun berbagai langkah yang perlu dilakukan untuk mencegah penyakit zoonosis, antara lain vaksinasi, pemeliharaan yang benar, dan kebersihan lingkungan hewan harus terjaga.

Selain itu, sebaiknya manusia tidak bersentuhan dan tak gegabah dengan satwa liar yang sudah keluar dari habitatnya.

Baca Juga: 7 Satwa Liar Dilindungi Ditemukan di Rumah Bupati Langkat, Ada Orang Utan hingga Monyet Hitam

(*)

Sumber: LIPI
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati