Parapuan.co - Kawan Puan, penyanyi Rihanna kini sedang diperbincangkan di media sosial.
Penampilannya di Super Bowl 2023 viral di media sosial, pasalnya ia melakukan aksi panggung ekstrem dan heboh dalam keadaan sedang mengandung anak kedua.
Penyanyi yang melahirkan anak pertamanya pada Mei 2022 itu menyanyikan medley hits terhebatnya dari panggung terapung sambil menari dan memeluk perutnya.
Nah, banyak netizen yang mempertanyakan keamanan gerak aktif seperti Rihanna bagi ibu hamil.
Tak sedikit juga netizen yang khawatir dengan gerakan aktif tersebut ada risiko keguguran yang mungkin terjadi.
Sebenarnya, apakah bergerak rutin dan aktif membahayakan kandungan?
Ternyata, bergerak aktif selama kehamilan sangat dianjurkan untuk kesehatan bayi dan ibu, lho.
Manfaat Gerak Aktif bagi Ibu Hamil
Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists, gerak aktif tidak meningkatkan risiko keguguran, berat lahir rendah, atau persalinan dini.
Baca Juga: Namanya Trending, Rihanna Umumkan Kehamilan Kedua saat Tampil di Super Bowl
"Ada banyak manfaat kesehatan yang terbukti seperti pengurangan gangguan hipertensi, peningkatan kebugaran kardiorespirasi, penurunan berat badan kehamilan, dan pengurangan risiko diabetes gestasional," kata Hollie Grant, instruktur pilates pra-kelahiran, dikutip dari Insider.
Kawan Puan, penelitian juga menunjukkan bahwa gerak aktif selama kehamilan dapat menurunkan risiko nyeri punggung bawah.
Aturan umum yang baik pada trimester pertama adalah melanjutkan tingkat bergerak harian seperti sebelum hamil.
Hal itu disampaikan Dr. Sarah Murphy, seorang OB-GYN yang berspesialisasi dalam kesejahteraan perempuan, diet, dan aktivitas fisik.
Mengukur Intensitas Bergerak Harian
Lalu, seberapa banyak dan intens kah kita harus bergerak setiap harinya untuk perkembangan kandungan yang lebih baik?
Hollie Grant dan Sarah Murphy ternyata punya ukuran tersendiri untuk menentukan intensitas bergerak harian ibu hamil.
Saat Rihanna bernyanyi sambil menari, Hollie Grant dan Sarah Murphy menyarankan ibu hamil di luar sana untuk menggunakan "tes bicara" saat berolahraga atau bergerak.
Jika ibu hamil tidak dapat berbicara dan melakukan percakapan dengan mudah saat sedang bergerak, berarti intensitas pergerakannya harus diturunkan dan lebih santai.
Baca Juga: Pamer Perut yang Membesar, Rihanna Hamil Anak Pertama dengan A$AP Rocky
Tanpa disadari detak jantung ibu hamil meningkat selama kehamilan untuk memastikan bayi mendapat oksigen yang cukup.
Gerak yang terlalu intens ternyata dapat menambah tekanan pada jantung dan paru-paru.
Dengan trik yang diberikan oleh Hollie Grant dan Sarah Murphy tersebut, pastikan Kawan Puan mampu mengukur sendiri seberapa kuat tubuhmu untuk bergerak aktif saat sedang hamil.
Kendati bergerak aktif baik untuk kesehatan janin, namun pastikan apa yang dilakukan tetap aman yah, Kawan Puan.
(*)
