Pilih yang Bebas BPA, 6 Tips Bijak Minum Air Putih untuk Ginjal Sehat

Maharani Kusuma Daruwati - Minggu, 5 Februari 2023
Bijak minum air putih untuk kesehatan ginjal.
Bijak minum air putih untuk kesehatan ginjal. pixabay.com

Baca Juga: Ini Deretan Sayuran yang Baik untuk Pengidap Penyakit Ginjal

Untuk memenuhi kebutuhan air harian, Kawan Puan juga harus memperhatikan kualitas air yang diminum setiap hari.

Saat ini masyarakat pada umumnya rata–rata menggunakan air minum dalam kemasan.

Sementara itu masih ada persoalan tentang air minum dalam galon polikarbonat yang mengandung BPA. Sudah banyak juga negara luar yang sudah melarang dalam penggunanaan bahan kimia BPA pada kemasan bahan pangan.

Persoalan ini sekrang sudah menjadi masalah tingkat nasional.

Di Indonesia sendiri BPOM juga sudah berusaha untuk mendesak penggunakan bahan kimia BPA agar tidak di gunakan ke dalam kemasan air minum dalam kemasan.

Zat kimia BPA atau disebut juga Bisphenol A adalah zat kimia yang di gunakan untuk membuat plastik mengeras yang mana bahan ini banyak di gunakan dalam produksi industri plastik polikarbonat.

Biasanya produk yang menggunakan bahan BPA ini di kenal dengan kekuatannya dan bisa di pakai berulang.

Namun apabila proses setelah produksi kurang di perhatikan, bukan tidak munkin bahan pangan yang di kemas akan tercemar BPA berlebih.

Misal proses pengankutan galon dari pabrik menuju konsumen terkena langsung paparan sinar matahari atau bahkan galon di banting saat meletakkannya.

Baca Juga: Bahaya BPA dalam Air Minum dalam Kemasan, Ini Penjelasan Ahli

Anwar Daud, salah satu guru besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (Unhas) mengungkap beberapa hasil penelitian internasional tentang bahayanya zat kimia BPA terhadap lingkungan dan manusia.

Ia menyebut bahwa apabila bahan pangan yang tercemar zat BPA berlebih dan di komsumsi akan menyebabkan terganggunya sistem kardiovaskular dan sistem reproduksi dan bahkan bisa mengganggu perkembangan otak.

"Kelebihan zat BPA juga akan mengakibatkan gangguan ginjal, diabetes, sampai kanker," terang Anwar Daud, seperti dikutip dari siaran pers yang diterima PARPUAN.

Dengan banyaknya masalah yang diakibatkan oleh zat BPA ini pada kemasan pangan, banyak ahli kesehatan yang menyarankan untuk mengurangi penggunaan produk yang mengandung BPA.

Kawan Puan bisa beralih ke produk yang bebas BPA. Salah satunya yaitu produk air minum CLEO.

Kemasan yang di gunakan untuk menampung air minum CLEO Free BPA dengan desain eco shape dan tentunya akan lebih ramah lingkungan.

Sehingga air akan sangat aman di konsumsi dan terjaga kualitasnya, selain itu juga mendukung pelestarian lingkungan hidup.

Melisa Patricia selaku Wakil Direktur Utama PT. Sariguna Primatirta Tbk dalam keterangan pers menyebutkan bahwa dengan masyarakat lebih peduli terhadap kesehatan serta produk berkualitas akan membuat mereka lebih memilih serta memilah lagi makanan serta minuman yang di konsumsi dan selanjutnya akan berdampak kepada meningkatnya konsumsi air minum dalam kemasan.

"Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang FMCG, CLEO fokus pada pemenuhan air minum dalam kemasan khususnya pada produk galon," imbuh Melisa Patricia dalam keterangan pers tersebut.

Selain galon yang sudah bebas dari zat BPA, CLEO juga menyediakan air minum yang murni dengan menggunakan teknologi yang di sebut nano-filtrasi, sehingga akan menghasilkan air minum yang 20 kali lebih murni dengan kadar TDS di bawah 10 ppm yang selanjutnya akan sangat baik jika di konsumsi untuk kebutuhan sehari–hari.

Air minum CLEO juga memiliki rasa yang ringan jika di banding dengan produk lain, sehingga akan membuatnya aman untuk kesehatan tubuh serta ginjal.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER WELLNESS: Bahaya Revenge Porn bagi Kesehatan Mental hingga Bisakah Anak-Anak Terima Transplantasi Ginjal?

(*)

 

Sumber: kidney.org
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati