Hari Gizi Nasional, Royco Perkuat Dukungan untuk Tekan Angka Stunting di Indonesia

Alessandra Langit - Sabtu, 28 Januari 2023
Program Royco Nutrimenu bersama BKKBN mendukung upaya pemerintah untuk menekan angka stunting hingga 14% pada 2024 menuju Indonesia Emas 2045.
Program Royco Nutrimenu bersama BKKBN mendukung upaya pemerintah untuk menekan angka stunting hingga 14% pada 2024 menuju Indonesia Emas 2045. Royco

Parapuan.co - Kawan Puan, Hari Gizi Nasional 2023 baru saja diperingati pada 25 Januari 2023 lalu.

PT. Unilever Indonesia Tbk melalui Royco mempertegas komitmen untuk mengedukasi masyarakat mengenai panduan "Isi Piringku".

Hal itu sejalan dengan upaya pemerintah menekan angka stunting hingga mencapai 14 persen pada tahun 2024.

Konferensi pers yang diselenggarakan pada Jumat (27/1/2023) menggarisbawahi pentingnya kolaborasi multi-sektor untuk menekan angka stunting.

Acara ini juga dihadiri oleh Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Dalam kesempatan kali ini, Royco kembali menggaungkan Program Nutrimenu dan memperkuat kerja sama dengan BKKBN.

Hal itu demi menjangkau lebih banyak masyarakat di daerah-daerah Indonesia dengan tingkat prevalensi stunting tinggi melalui program Nutrimenu dan kegiatan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT).

Langkah Royco dalam menekan stunting ini untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045.

Salah satu pilar visi tersebut adalah Pembangunan Manusia serta Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, di dalamnya membahas peningkatan derajat kesehatan dan kualitas hidup rakyat, termasuk stunting.

Baca Juga: Ahli Gizi Ungkap Pentingnya Perempuan Cegah Potensi Stunting dari Remaja

Hingga tahun 2022, Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan, menunjukkan prevalensi balita stunting berhasil ditekan hingga 21,6% turun dari tahun sebelumnya 24,4%.

Adapun untuk mengejar ambisi pemerintah menekan angka stunting hingga 14% pada 2024, intervensi dari gotong royong multi-sektor berperan penting.

Penekanan stunting melalui penerapan konsumsi gizi seimbang berkaitan erat untuk meningkatkan perkembangan baik generasi emas dengan kualitas sumber daya manusia yang unggul menuju visi Indonesia Emas 2045.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengatakan Indonesia masih memiliki tiga beban masalah gizi yang dapat menghambat pembangunan kesehatan dan kualitas masyarakat.

Tiga beban ini adalah kekurangan gizi makro seperti protein dan air, kekurangan gizi mikro yang mencakup asupan vitamin dan mineral, serta kelebihan gizi.

Selain itu, malnutrisi pada ibu hamil dan balita, serta pola makan yang tidak sehat juga menjadi faktor risiko penyakit dan dapat mempengaruhi capaian pembangunan kesehatan ke depan.

 "Oleh karena itu, kami dengan gencar menyosialisasikan Pedoman Gizi Seimbang Isi Piringku untuk menghidangkan makanan dengan gizi berimbang di rumah," katanya.

Pada peringatan Hari Gizi Nasional 2023, Kementerian Kesehatan mengangkat tema "Cegah Stunting dengan Protein Hewani", yang juga penting untuk menekan angka stunting.

Sebagai salah satu langkah utama dalam mencegah angka stunting, pihak Budi Gunardi juga membagi 300 ribu Antropometri atau alat pengukur berat dan tinggi bayi berstandar nasional ke posyandu.

Baca Juga: Ibu Wajib Tahu 5 Cara Mencegah Stunting yang Efektif, Apa Saja?

Hal itu sebagai langkah utama untuk memantau anak terkena stunting dengan melihat kenaikan berat badan.

"Saya sarankan bagi ibu-ibu Indonesia untuk secara rutin memantau perkembangan berat dan tinggi badan anak sebagai langkah pencegahan sedari dini," kata Pak Menteri.

"Ibu-ibu yang sedang hamil juga bisa melakukan pencegahan stunting sedari dini dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang dengan protein” lanjutnya.

Nutrition Director Unilever Indonesia, Amaryllis Esti Wijono, menjelaskan misi Royco untuk menjawab masalah stunting tertuang dalam brand purpose atau tujuan mulia Royco - Reinventing Foods for Humanity atau Gerakan Pangan untuk Masa Depan.

Royco Nutrimenu menginspirasi ibu-ibu Indonesia untuk menghidangkan makanan lezat dan bernutrisi dengan bahan pangan yang terjangkau di rumah untuk keluarga Indonesia.

Dengan panduan Program Royco Nutrimenu, masyarakat Indonesia bisa terinspirasi menghadirkan hidangan yang lezat, bernutrisi, dan juga mudah dibuat dengan #CukupRoycoAja.

"Kami harap Program Royco Nutrimenu bisa turut berkontribusi untuk menurunkan angka stunting di Indonesia," kata Lilis.

"Hingga saat ini gerakan #KebaikanIsiPiringku yang merupakan bagian dari program Royco Nutrimenu telah menjangkau lebih dari 16 juta ibu, guru, murid, dan santriwati di 22 provinsi melalui rangkaian kegiatan offline dan online," lanjutnya. 

Pada tahun 2023 ini, Royco menargetkan untuk mengedukasi 18 juta orang serta mengubah 120 juta piring keluarga Indonesia menjadi lebih bernutrisi.

Dalam kata penutup, Lilis berharap kolaborasi lintas-sektor dapat terus dilakukan untuk menekan angka stunting demi mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Lebih lanjut, Lilis meyakini program Royco Nutrimenu bisa ikut menekan angka stunting dan membantu meningkatkan konsumsi makanan gizi berimbang dan lezat di setiap rumah di Indonesia.

Baca Juga: Dipuji Jokowi, Angka Stunting di Sumedang Turun Karena Hal Ini

(*)