Dokter Ungkap 6 Penyebab Rambut Rontok, Segera Tangani agar Tak Botak

Anna Maria Anggita - Selasa, 24 Januari 2023
Penyebab rambut rontok
Penyebab rambut rontok Dmitriy Sidor

- Diet dan stres

- Menata rambut berlebihan.

dr. Gloria menjelaskan kalau penyebab kerontokan yang dialami oleh setiap individu itu berbeda.

"Mungkin saja dalam satu orang ada beberapa faktor yang menyebabkan sehingga perlu sekali untuk dilakukan suatu metode penelusuran secara komprehensif kira-kira penyebab kerontokan rambut kita itu yang mana" papar dr. Gloria.

Oleh sebab, perawatan rambut rontok tidak boleh sembarangan, sebab kebiasaan buruk dalam merawat rambut bisa memicu kerontokan.

Lantas, apakah teknik styling dan pewarnaan rambut juga menyebabkan  rambut rontok?

Mengenai pertanyaan tersebut, dr. Gloria mengungkap kalau Kawan Puan harus mengerti perbedaan dalam memahami rambut rontok atau patah. 

Menurutnya, rambut rontok itu masalahnya ada di kulit kepala, sehingga terjadi kerontokan.

Sementara itu, jika rambut patah, maka ada masalah di batang rambut karena rapuh akibat kutikula sudah tidak kuat.

"Mengenai rambut diwarnai, yang terjadi adalah kerapuhan pada batang rambut sehingga rambut itu akan mudah patah tapi tidak rontok selama akarnya masih dalam kondisi baik," terang dr. Gloria.

Berbeda lagi jika Kawan puan melakukan styling dengan cara mengikat rambut dengan kuat, sebab kondisi tersebut membuat akar rambut tidak bertahan, sehingga kerontokan pun terjadi.

Nah, mengethaui hal di atas, dapat dipahami ya, kalau Kawan Puan suka mewarnai rambut maka akan ada risikon rambutpatah.

Jadi, bagi kamu yang gemar mewarnai rambut, risiko yang bisa ditimbulkan adalah rambut patah, sedangkan jika gemar styling, berisiko mengalami rambut rontok.

Penting untuk dicatat oleh Kawan Puan bahwa rambut rontok dan patah itu penangannya berbeda.

Supaya penangannnya tepat dan masalah segera teratasi maka penting bagi Kawan Puan untuk konsultasi ke dokter.

Baca Juga: Tips Merawat Rambut Berwarna agar Tak Mudah Luntur, Pakai Kondisioner

(*)

Sumber: Stylo
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati