Bukan Sekadar Menunjang Estetika, Apa Itu Breast Reduction Surgery?

Anna Maria Anggita - Selasa, 24 Januari 2023
Breast reduction surgery
Breast reduction surgery PeopleImages

Parapuan.co - Setiap perempuan pasti ingin memiliki bentuk payudara yang indah ya, Kawan Puan.

Oleh sebab itu, tak sedikit perempuan yang melakukan operasi pembesaran agar tubuh jadi lebih indah.

Namun, Kawan Puan juga harus tahu kalau ada pula beberapa perempuan yang ingin mengecilkan ukuran payudaranya melalui breast reduction surgery.

Perlu diketahui, kalau breast reduction surgery ini biasanya dilakukan pada perempuan yang memiliki payudara terlalu besar hingga menyebabkan masalah seperti sakit punggung.

Jadi Kawan Puan harus paham kalau breast reduction surgery bukan sekadar mengubah penampilan atau estetika saja, namun manfaatnya lebih dari itu.

Apa Itu Breast Reduction Surgery?

Breast reduction sugery atau mammoplasty merupakan prosedur operasi plastik untuk mengecilkan payudara.

Dilansir dari Hopkins Medicine, dokter bedah plastik nantinya akan menghilangkan lemak payudara, jaringan kelenjar, dan kulit untuk memperkecil ukurannya serta mengubah bentuk dan posisinya di dada.

Michele Manahan, M.D., seorang profesor bedah plastik mengungkap kalau mammoplasty tak hanya mengatasi penampilan pasien saja, tapi juga meredakan nyeri akibat payudara besar seperti:

Baca Juga: Apa Itu Bralette? Satu-satunya Jenis Bra yang Dimiliki Valerie Thomas

- Ketegangan otot

- Kerusakan kulit

- Nyeri punggung.

Lantas, siapa yang bisa melaksanakan breast reduction surgery?

Kawan Puan bisa melakukan mammoplasty apabila payudara besar yang kamu miliki itu menyebabkan:

- Ketegangan leher

- Sakit kepala

- Sakit bahu

Baca Juga: Kenali 6 Penyebab Stretch Mark di Payudara dan Cara Mengatasinya

- Nyeri punggung bawah

- Infeksi kulit kronis di bawah lipatan payudara.

Meski ada berbagai faktor di atas, perempuan yang tertarik melakukan mammoplasty hendaknya berkonsultasi kepada dokter bedah plastik terlebih dahulu.

Setelah operasi selesai, dokter akan memberikan obat nyeri untuk digunakan di masa pemulihan.

Michele juga menyarankan agar pasien mengambil cuti berminggu-minggu untuk pemulihan.

"Selama masa pemulihan, kamu tetap berhati-hati dan melindungi dada serta menghindari aktivitas berat," ujarnya.

Apabila terjadi bengkak dan memar di sekitar payudara itu normal dan bisa terjadi selama berminggu-minggu.

Biasanya dokter bedah menyarankan agar kamu mengenakan pakaian elastis sebagai perlindungan pada payudara.

Menurut Michele, setelah melakukan operasi, pasien merasa senang.

"Saya melihat pasien remaja dan senior yang telah hidup dengan ketidaknyamanan selama bertahun-tahun, dan mereka senang dengan hasilnya," papar Michele Manahan M.D.

Baca Juga: Selain Memijat, Ini 5 Tips Merawat Payudara agar Tetap Kencang dan Sehat

(*)