Kurnianing Isololipu

Kepala Prodi Magister Administrasi Bisnis, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Pemerhati Perempuan

Reminder Akhir Tahun Demi Kesehatan Mental Ibu: Bu, Kamu Boleh Lelah!

Kurnianing Isololipu Jumat, 23 Desember 2022
Dengan semua peran, pekerjaan, dan kegiatannya, ibu butuh apresiasi dan me time.
Dengan semua peran, pekerjaan, dan kegiatannya, ibu butuh apresiasi dan me time. AsiaVision

Tulisan ini merupakan pandangan pribadi dari penulis.

Apakah ada manusia sempurna, sehingga Ibu perlu menjadi sempurna, bahkan melampaui kemampuannya?

Aku tahu sudah banyak Ibu yang berbuat demikian, menjadi kuat, begitu mandiri, dan menerjang batas kemampuannya.

Baca Juga: Jelang Hari Ibu, Ini 5 Tips Jaga Kesehatan Mental dari Burnout bagi Ibu Pekerja

Para Ibu yang menyelesaikan semua pekerjaan rumah tangga sendiri. Yang menjadi pencari nafkah tunggal, atau tambahan, atau yang melakukan keduanya.

Mereka tak menganggap itu semua sebagai keharusan, apalagi paksaan. Sebab, hanya cara itulah mereka bisa memastikan keluarganya terurus dengan baik.

Hal yang tak terelakkan adalah para Ibu ini jadi jarang sekali melihat, bahkan tak mengurus diri, karena saat sedikit saja waktu disisihkan, maka tanggung jawab yang lain menjadi terbengkalai.

“Roda keluarga berhenti berputar,” begitu kiasan yang umum terucap.

Padahal, Ibu dan posisinya, sama seperti manusia lain yang memiliki kebutuhan dasar sebagai manusia.

Mengabaikannya, menafikkannya untuk dipenuhi secara benar adalah keputusan yang tidak tepat. Namun, banyak Ibu yang memilih menampikkannya.

Yang mereka paham adalah mereka perlu tetap bergerak, mengerjakan, dan menyelesaikan sesuatu yang berarti bagi kelangsungan hidup keluarga yang ditanggung.