Dr.  Firman Kurniawan S.

Pemerhati budaya dan komunikasi digital, pendiri LITEROS.org, dan penulis buku Digital Dilemma

Bias Algoritma dan Peminggiran Perempuan dari Arena Teknologi

Dr. Firman Kurniawan S. Sabtu, 3 Desember 2022
Bias gender, ketidaksetaraan gender, masih juga terjadi di dunia teknologi. Namanya, bias algoritma.
Bias gender, ketidaksetaraan gender, masih juga terjadi di dunia teknologi. Namanya, bias algoritma. Aleksey Sergienko

Tulisan ini merupakan pandangan pribadi dari penulis.

Nampaknya perempuan harus menempuh jalan panjang untuk memperoleh perhatian yang setara, termasuk dalam perannya di bidang teknologi. Demikian tandas Nayar.

Pengembangan teknologi, terlalu didominasi kepentingan dan sudut pandang laki-laki.

Baca Juga: 6 Hal yang Bisa Diterapkan Perempuan Jika Bekerja di Bidang Teknologi

Membuat Kebijakan Soal Perempuan

Sedikit berbelok pembahasannya, dominasi sudut pandang laki-laki pada pengembangan teknologi juga mewarnai penentuan kebijakan publik terkait kepentingan perempuan.

Sudut pandang laki-laki tampil lebih mengemuka.

Ini terjadi ketika hendak menghindarkan perempuan dari pelecehan seksual di transportasi umum, di Indonesia.

Kebijakan ditempuh instansi yang bertanggungjawab pada pengoperasian KRL Jabodetabek, dengan menyelenggarakan gerbong khusus bagi perempuan.

Tujuannya, menjauhkan perempuan dari laki-laki di situasi berdesak-desakan.

Dengan memanfaatkan peluang yang sempit, pelecehan seksual kerap terjadi pada keadaan berdesak-desakan ini. Karenanya, bagi perempuan disediakan gerbong khusus.