Ini 6 Hal yang Harus Diasah Seorang Guru agar Menjadi Pendidik Berkualitas

Firdhayanti - Jumat, 25 November 2022
Hal-hal yang harus diasah para guru
Hal-hal yang harus diasah para guru Zuraisham Salleh

Parapuan.co - Hari Guru Nasional diperingati setiap tanggal 25 November setiap tahunnya untuk mengapresiasi jasa guru bagi para siswanya. 

Tak hanya mengembangkan keterampilan siswa-siswinya, para guru bakal mencetak generasi penerus bangsa. 

Karena itu, seorang guru harus menjadi pembelajar untuk mengembangkan kualitasnya dalam mendidik para siswa. 

Berikut ini adalah berbagai hal yang harus diasah oleh para guru, seperti dilansir dari Indeed. 

1. Tindakan yang Menjadi Panutan 

Perilaku, tindakan, serta cara berkomunikasi orang lain seorang guru diamati oleh anak-anak didiknya.

Karena itu, seorang guru harus melakukan tindakan yang baik sebagai contoh bagi anak-anak didiknya. 

Jika anak-anak didiknya diharapkan berperilaku jujur, contohkanlah perilaku tersebut. 

Dorong siswa-siswi untuk memiliki pembicaraan terbuka dan tingkatkanlah empati. 

Baca Juga: 7 Fakta Menarik Seputar Hari Guru Nasional Tanggal 25 November

2. Komunikasi yang Jelas

Komunikasi merupakan aspek yang paling penting dalam berbagai profesi, termasuk guru. 

Guru menggunakan keterampilan komunikasi verbal dan nonverbal untuk mengidentifikasi kebutuhan siswa.

Melalui keterampilan tersebut, ia mengetahui kapan harus mendengarkan atau berbicara.

Gunakan keterampilan mendengarkan aktif saat berkomunikasi dan dengarkan untuk memahami kebutuhan orang lain dengan cara memberi waktu untuk berpikir mengenai respons dari apa yang dikatakan siswa, orang tua, atau sesama guru. 

Jika kamu tidak sepenuhnya memahami apa yang dibutuhkan orang lain, minta mereka untuk mengulang pertanyaan atau permintaan mereka. 

3. Fleksibel dan Mampu Beradaptasi

Seorang guru juga harus mengasah kemampuan untuk beradaptasi dan menjadi fleksibel.

Pasalnya, setiap siswa memiliki latar belakang individu yang berbeda-beda. 

Baca Juga: Perhatikan, Ini Contoh Surat Lamaran Kerja untuk Melamar sebagai Guru

Hal ini tentu mempengaruhi rencana metode pembelajaran yang hendak diterapkan. 

Guru yang baik belajar bagaimana menyesuaikan diri untuk memenuhi kebutuhan individu setiap siswa.

Dalam hal ini, terimalah bawa para siswa tengah dalam masa perkembangan dan ciptakan lingkungan yang mendorong kreativitas dan kebebasan berpikir. 

Selain itu, buat rencana pembelajaran yang sesuai dengan gaya akademik mereka. 

4. Kemampuan untuk Refleksi Diri 

Refleksi diri adalah kemampuan seseorang untuk merefleksikan kebutuhan, keinginan, dan minatnya sendiri yang dapat mengarah pada penerimaan diri serta keberhasilan akademik.

Seorang guru harus memiliki kemampuan untuk mengetahui  kekuatan, kelemahan, dan karakteristik mereka dan memiliki niat untuk terus memperbaiki diri.

Untuk hal ini, tentukan waktu untuk melakukan refleksi diri. Kawan Puan juga dapat mendorong para siswa untuk mengevaluasi kemajuan mereka. 

Selain itu, buatlah para siswa merasa nyaman dan menjadi pribadi mereka sendiri.

Baca Juga: Cerita Prilly Latuconsina Daftar Jadi Guru di Program MBKM, Apa Itu?

5. Kemauan Belajar Seumur Hidup

Guru didorong untuk terus belajar untuk meningkatkan kemampuannya, Kawan Puan. 

Seorang guru sering diminta untuk menyelesaikan studi dan berbagai peluang yang dapat mengembangkan kemampuan untuk profesi tersebut. 

Karena itu, teruslah terbuka pada hal-hal dan perkembangan baru yang berkaitan dengan keterampilan profesi guru. 

6. Membuat Belajar Jadi Menyenangkan 

Guru yang baik juga dapat membuat pembelajaran yang menyenangkan bagi para siswanya.

Ketika siswa menikmati proses pembelajaran,  minat untuk berpartisipasi serta performa mereka akan lebih baik secara akademis.

Untuk itu, buatlah pelajaran menjadi permainan atau sesuatu yang menghibur. 

Langkah ini dapat membantu siswa ingin belajar dan bahkan mendorong kreativitas, pemikiran kritis, dan keterampilan kolaborasi yang dapat mereka terapkan di luar kelas juga.

Baca Juga: Hari Pendidikan Nasional, 5 Artis Tanah Air Ini Ternyata Pernah Menjadi Guru

Sumber: Indeed
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara