Sejarah Kain Endek Bali yang Dikenakan Pemimpin Dunia dalam KTT G20

Ratu Monita - Kamis, 17 November 2022
Presiden Joko Widodo, Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Xi Jinping dan Madam Peng Liyuan, mengenakan kain wastra nusantara.
Presiden Joko Widodo, Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Xi Jinping dan Madam Peng Liyuan, mengenakan kain wastra nusantara. Dok. Biro Pers, Media & Informasi Sekretariat Presiden

Teknik Pembuatan Kain Endek

Proses pembuatan kain Endek Bali terbilang sulit dan membutuhkan waktu yang panjang karena dikerjakan dengan tangan. 

Pembuatannya diawali dengan pemintalan benang, kemudian pembuatan motif dengan mengikat benang menggunakan tali rafia.

Kemudian, benang-benang tersebut dicelupkan ke dalam zat pewarna.

Proses pencelupan ini bisa dilakukan berkali-kali, sesuai banyaknya warna yang akan digunakan pada motif kain.

Selanjutnya, angkat dan keringkan benang, dan memisahkannya sesuai pola. Lalu, benang ditenun menggunakan alat tenun, bukan mesin.

Teknik ikat yang berkembang di Bali adalah teknik single ikat di benang pakan, dan dobel ikat di kedua benang pakan dan lungsi.

Untuk membuat satu kain Endek ini akan membutuhkan waktu sekitar satu bulan.

Akan tetapi, seiring perkembangan zaman, masyarakat Bali mulai menerapkan teknik pembuatan motif dengan airbrush dan waktu pembuatan kain dapat dipersingkat, sehingga lebih efisien.

Proses pembuatan yang rumit dan memakan waktu yang cukup lama ini yang membuat harga dari kain Endek Bali cukup fantastis. 

Baca Juga: Intip Gaya Kim Keon Hee, Ibu Negara Korea Selatan yang Tampil Stylish di KTT G20

(*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara