Bentuk Dukungan L'Oreal dan UNESCO pada Peneliti Perempuan di Indonesia

Arintha Widya - Sabtu, 12 November 2022
Ilustrasi peneliti perempuan.
Ilustrasi peneliti perempuan. PeopleImages

Namun semua hal itu tidak menghentikan mereka. Para perempuan peneliti terus membuktikan peranan penting mereka dalam berbagai bidang penelitian.

Itulah mengapa butuh banyak upaya kolaborasi yang harus dilakukan untuk stop the drop, melawan penurunan partisipasi perempuan muda dalam menekuni dan berkarir di dunia sains.

Dimulai dengan mempromosikan pendalaman pendidikan sains bagi perempuan di jenjang pendidikan dasar dan menengah, kemudian mendorong mereka untuk melanjutkan karir di bidang penelitian.

Yaitu dengan menghadirkan jenjang karir yang inklusif, menciptakan lingkungan kerja yang bebas kekerasan, memberikan apresiasi, publikasi, pendanaan yang setara, dan memberikan ruang suara bagi perempuan peneliti sehingga mereka bisa mendapatkan pengakuan yang setara atas prestasinya.

Sekadar informasi, tahun ini L'Oreal bersama UNESCO memberikan peneliti perempuan asal Indonesia pendanaan riset senilai Rp100 juta.

L'Oréal-UNESCO For Women in Science
L'Oréal-UNESCO For Women in Science

Diketuai oleh Prof. Dr. Endang Sukara, sembilan jajaran juri L'Oréal-UNESCO For Women in Science tahun ini merupakan guru besar dari berbagai universitas dan institusi ternama.

"Dewan juri telah melakukan proses penilaian yang ketat untuk menilai proposal peserta," ungkap Prof. Dr. Endang Sukara, Ketua Dewan Juri L’Oréal-UNESCO For Women in Science 2022.

"Beberapa aspek yang penting adalah metode rumusan penelitian, kebaruan serta manfaat yang bisa dihadirkan. Tahun ini, penelitian pemenang berfokus pada bidang kesehatan, pangan dan industri," tambahnya.

Baca Juga: Peni Ahmadi, Peneliti Perempuan yang Temukan Potensi Obat Kanker Payudara dari Biota Laut

Sumber: Press Release
Penulis:
Editor: Arintya