Bau Bawang Putih di Talenan Kayu? Coba Atasi dengan 4 Cara Ini

Saras Bening Sumunar - Kamis, 10 November 2022
Mengatasi bau bawang putih di talenan kayu.
Mengatasi bau bawang putih di talenan kayu. pixabay.com/PublicCo

Parapuan.co - Meskipun termasuk peralatan dapur tradisional, talenan kayu menjadi peralatan dapur yang masih banyak digunakan.

Talenan kayu efektif untuk membantu proses memotong bahan makanan termasuk bawang putih.

Sayangnya, karena sering digunakan talenan kayu akan meninggalkan bau bawang putih yang kuat.

Jika kamu hanya memotong dua atau tiga siung bawah putih, bau ini mungkin tidak terlalu kuat.

Namun, bayangkan saja jika kamu memotong banyak bawang putih.

Tentu baunya akan tertinggal di talenan kayu.

Melansir dari Kompas.comjika talenan kayu hanya digunakan untuk memotong satu atau dua siung bawang putih, talenan kayu cukup dicuci dengan air sabun panas.

Sedangkan jika sering digunakan untuk memotong bawang putih, Kawan Puan perlu membersihkan talenan kayu dengan memanfaatkan cuka, air panas, dan baking soda.

Penasaran bagaimana caranya? Yuk simak!

Baca Juga: Kapan Waktu yang Tepat untuk Mengganti Talenan Plastik di Rumah?

Cara Menghilangkan Bau Bawang di Talenan Kayu

1. Langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah siapkan baking soda.

Kemudian taburkan baking soda ke seluruh permukaan talenan kayu.

2. Setelah itu buat campuran cuka dan air panas.

Campurkan cuka dan air panas ke dalam wadah semprot.

3. Langkah selanjutnya, semprotkan campuran ini ke permukaan talenan kayu yang sudah ditaburi baking soda.

Tunggu beberapa saat agar campuran ini dapat menyerap bau bawang di talenan kayu.

4. Gosok talenan kayu dengan sikat.

Jika sudah, bilas talenan kayu hingga benar-benar bersih dan keringkan.

Sementara jika Kawan Puan masih mencium aroma bawang putih di talenan kayu, cobalah untuk mengulangi langkah pembersihan ini hingga baunya benar-benar hilang.

Nah itu tadi cara menghilangkan bau bawang putih di talenan kayu. Cukup mudah bukan?

Baca Juga: 3 Kesalahan Penggunaan Talenan Kayu yang Dapat Merusaknya, Apa Saja?

(*)