Viral Anak Tabrak Orang Tua, Ini Waktu yang Tepat untuk Remaja Belajar Mengemudi dan Tahapannya

Arintha Widya - Rabu, 19 Oktober 2022
ilustrasi tahap belajar mengemudi bagi remaja
ilustrasi tahap belajar mengemudi bagi remaja metamorworks

Parapuan.co - Pada Selasa (18/10/2022) kemarin, sepasang suami istri dilaporkan meninggal dunia akibat tertabrak mobil.

Nahasnya, mobil tersebut ternyata dikendarai oleh putri mereka sendiri yang baru berusia 15 tahun.

Mengutip Kompas.com, kejadian di Balikpapan tersebut disebabkan karena pengendara mobil panik dan salah menginjak pedal.

Melihat kedua orang tuanya yang mengendarai motor di depannya tiba-tiba mengurangi kecepatan, ia panik. Alih-alih menginjak rem, perempuan ini justru menginjak gas. 

Terlepas dari kasus ini, banyak yang mungkin bertanya-tanya apakah pengendara mobil sedang belajar mengemudi?

Jika iya, bolehkah remaja berusia 15 tahun belajar mengemudikan mobil? Kalau belum, kapan waktu yang tepat untuk anak belajar menyetir?

Sebagaimana melansir Your Teen, anak remaja idealnya belajar mengemudikan kendaraan, khususnya mobil di usia 16 tahun.

Di usia 16 tahun, anak umumnya sudah akan lulus sekolah menengah atas dan segera mendapatkan KTP saat umur 17 tahun.

Sejalan dengan hal tersebut, remaja bisa mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) apabila sudah bisa menyetir mobil dengan lancar. 

Baca Juga: Hati-Hati! Memakai High Heels Saat Mengemudikan Mobil Bisa Berbahaya

Tahap latihan mengemudi untuk remaja tidak sederhana, Kawan Puan. Ada hal berikut yang harus dipelajari, seperti dikutip dari Very Well Family

1. Belajar tentang Kendaraan dan Mesinnya

Pertama, remaja perlu belajar tentang kendaraan secara umum dan cara kerja komponen mesinnya.

Pada tahap ini, seorang remaja setidaknya tahu cara mengganti ban kempes, mengencangkan sabuk pengaman, mengisi bahan bakar, memeriksa oli, dan memompa ban.

Kemudian, mereka juga memahami cara menghidupkan dan mematikan mesin kendaraan, termasuk menyalakan lampu hingga memahami arti lampu di dasbor.

2. Belajar Keterampilan Dasar

Di tahap kedua, remaja perlu belajar cara mengarahkan kendaraan dan membuatnya bekerja sesuai arahan pengemudi.

Sebagian besar keterampilan dasar ini bisa dipelajari di lapangan atau tempat parkir yang kosong.

Baca Juga: Sama-Sama untuk Menyimpan Kendaraan, Ini Bedanya Garasi dan Carport

Pada tahapan ini, pengemudi remaja hendaknya sudah bisa berbelok kanan-kiri, pindah gigi, hingga menghentikan kendaraan.

3. Berinteraksi dengan Pengemudi Lain

Ketiga, pengemudi remaja mesti belajar cara mengoperasikan kendaraan dengan aman bersama pengemudi lain.

Di tahap ini, remaja sudah belajar memarkir, berpapasan dengan kendaraan lain atau pejalan kaki, dan hal lain di lingkungan mereka.

Keterampilan ini bisa dipelajari di jalan perumahan atau jalanan yang lengang. 

Kompetensi yang mestinya sudah dikuasai pada tahap ini ialah menavigasi saat melalui persimpangan, persimpangan empat arah, dan pemberhentian dua arah. 

4. Parkir dan Melakukan Belokan

Memarkir kendaraan di tempat parkir umum tidaklah mudah, apalagi bagi remaja yang belum terampil mengemudi.

Memarkir mobil butuh keterampilan khusus karena biasanya tak hanya harus bisa haluan, tapi mencari celah untuk keluar masuk tanpa menyenggol kendaraan lain.

Baca Juga: Mengelola Uang hingga Emosi, Ini Keterampilan Hidup yang Harus Dimiliki Remaja

Pada tahap ini, keterampilan yang dikuasai meliputi putaran U, memarkir di tempat yang menanjak, serta masuk dan keluar dengan aman di tempat parkir 90 derajat.

5. Keterampilan Lanjutan

Tahap berikutnya, pengemudi remaja bisa mempelajari keterampilan lanjutan dalam mengemudikan kendaraan.

Di tahap ini, semuanya bergantung apakah pengemudi remaja ingin meningkatkan keterampilan mengemudinya atau tidak.

Jika iya, pengemudi remaja mestinya belajar cara berkendara aman di malam hari, di jalanan licin atau saat hujan, di jalan tol dan bebas hambatan, serta tetap menjaga jarak aman dengan kendaraan lain.

Itu dia informasi usia ideal anak remaja belajar mengemudi dan tahap-tahapnya. Semoga bermanfaat, ya!

(*)

Sumber: Kompas.com,Very Well Family,Your Teen
Penulis:
Editor: Kinanti Nuke Mahardini