Mengenal Apa Itu Biaya Overhead dalam Dunia Bisnis dan 3 Jenisnya

Aulia Firafiroh - Minggu, 16 Oktober 2022
Apa itu Biaya Overhead
Apa itu Biaya Overhead katleho Seisa

Parapuan.co- Kawan Puan mungkin sudah tidak asing dengan istilah biaya overheard, namun belum tentu mengetahui maknanya.

Istilah ini kerap dipakai oleh mereka yang menjalankan bisnis atau perusahaan.

Biaya overhead merupakan salah satu komponen penting dalam perhitungan biaya produksi.

Seluruh biaya atau beban dalam operasional bisnis harus dicatat dengan baik dalam pembukuan termasuk biaya overhead.

Lalu, apa itu makna biaya overhead?

Menurut Kompas.com, biaya overhead adalah biaya yang tidak berhubungan langsung dengan proses produksi atau jasa.

Biaya overhead dapat diartikan sebagai beban tambahan atau beban lain-lain. 

Namun pengeluaran bahan baku dan upah tenaga kerja tidak termasuk di dalam biaya overhead.

Biaya overhead dapat berupa pajak, biaya asuransi, biaya ATK, biaya sewa, biaya keamanan, dan sebagainya.

Baca juga: Mengenal Apa itu Financial Insecurity dan 5 Faktor Penyebabnya

Penggolongan biaya ini dilakukan untuk mempermudah dalam mengawasi pengeluaran biaya dalam pembukuan sehingga nantinya bisa memudahkan perencanaan anggaran.

Agar alokasi dana lebih mudah, maka perusahaan perlu membuat anggaran biaya overhead.

Hal tersebut diperlukan untuk melakukan efisiensi dan menghindari pengeluaran yang tidak perlu.

Kawan Puan bisa menghitung biaya overhead dengan menggunakan metode paling mudah, yakni menentukan biaya-biaya apa saja yang berhubungan langsung dengan proses produksi barang atau jasa.

Usai dipisahkan, biaya-biaya yang tidak berhubungan dengan biaya langsung bisa dikategorikan sebagai biaya overhead.

Kemudian jumlahkan biaya tidak langsung dibagi dengan biaya langsung lalu kalikan dengan 100 persen untuk menghitung biaya overhead dalam persentase.

Secara umum, biaya overhead dibagi menjadi tiga, yakni biaya overhead tetap (fixed overhead), biaya overhead variabel (variable overhead), dan biaya variabel mixed (semi-variable overhead).

Masih melansir sumber yang sama, berikut penjelasan ketiga jenis biaya overhead tersebut:

1) Biaya overhead tetap (fixed overhead)

Baca juga: Apa Itu BI Checking? Ini Pengertian hingga Cara Mengeceknya secara Online dan Offline

Biaya overhead jenis ini, jumlahnya tidak mengalami perubahan setiap kali melakukan pembayaran.

Biaya overhead tetap dapat berupa biaya pajak, gaji karyawan, dan biaya sewa alat.

2. Biaya overhead variabel (variable overhead)

Biaya overhead variabel adalah biaya yang jumlahnya dapat berubah-ubah sesuai dengan kegiatan bisnis dalam jangka waktu tertentu.

Salah satu ciri-ciri dari biaya overhead variabel adalah bisnis yang dijalankan mampu menyesuaikan pengeluaran dengan strategi yang ditetapkan.

Biaya overhead variabel dapat berbentuk bonus kepada karyawan, membeli alat tulis kantor, dan biaya iklan.

3) Biaya variabel mixed (semi-variable overhead)

Berbeda dengan jenis biaya overhead lainnya, biaya variabel mixed adalah penggabungan antara biaya overhead tetap dan variabel.

Jenis biaya ini ditunjukkan dengan adanya nominal bervariasi sesuai dengan kegiatan perusahaan.

Tapi jika kegiatan perusahaan mencapai titik nol, maka perusahaan tetap wajib untuk membayar minimum atas biaya overhead.

Nah, demikian tadi penjelasan tentang apa itu biaya overhead serta beberapa jenisnya. (*)

Sumber: kompas
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh