Kisah Hidup Marilyn Monroe, Pernah Alami Kekerasan Seksual hingga Overdosis

Aulia Firafiroh - Sabtu, 8 Oktober 2022
Marylin Monroe
Marylin Monroe dok. Kompas.com

Jimmy Dougherty merupakan rekan kerja Marilyn Monroe di pabrik pesawat terbang.

Usai menikah dengan Marilyn Monroe, ia dikirim ke Pasifik Selatan. Sedangkan, Monroe bekerja di pabrik amunisi di Van Nuys, California.

Tak disangka, Marilyn Monroe bertemu seorang fotografer dan membawanya sebagai model terkenal.

Saat kembali pada 1946, Jimmy Dougherty mendapati istrinya menjadi orang terkenal. Namun keduanya memilih bercerai pada Juni 1946.

Ia mulai mendapatkan peran kecil dalam film The Shocking Miss Pilgrim (1947), pada akhirnya dia berhasil mendapatkan peran penting dalam film thriller arahan John Hutson, The Asphalt Jungle (1950).

Puncak kariernya mulai terasa saat dia bermain dalam film Gentleman Prefer Blondes dan How to Marry a Millionaire.

Dua film tersebut berhasil membawa Marilyn Monroe menjadi aktris kelas atas di Hollywood.

Namun pada tahun 1961, Marilyn Monroe mengalami gangguan emosional yang diakibatkan oleh tekanan dalam hidupnya.

Bahkan, Marilyn Monroe sempat dirawat di rumah sakit akibat gangguan kesehatan mental.

Pada 5 Agustus 1962, Marilyn Monroe ditemukan dalam keadaan tak bernyawa dengan botol obat tidur kosong di rumahnya, di Los Angeles.

Tim medis menyatakan penyebab kematiannya adalah overdosis obat.

Marilyn Monroe yang saat itu masih berusia 36 tahun, dimakamkan dengan mengenakan busana Emilio Pucci favoritnya.

Selama berkarier di dunia Hollywood, film-film yang dibintangi Monroe menghasilkan pendapatan lebih dari 200 juta dollar AS.

Hingga kini, Marilyn Monroe masih dikenang sebagai salah satu ikon daya tarik dan kecantikan paling populer. (*)

Sumber: kompas
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh