BERITA TERPOPULER TRENDING TOPIC: Konser The Script hingga Tragedi Stadion Kanjuruhan

Linda Fitria - Senin, 3 Oktober 2022
Tangkap layar kondisi pasca kerusuhan  di Stadion Kanjuruhan Malang, Minggu (2/10/2022)/
Tangkap layar kondisi pasca kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Minggu (2/10/2022)/ Instagram @surabayaterkini

Parapuan.co - Berikut ini sederet topik yang menjadi berita terpopuler, Senin (3/10/2022).

Mulai dari konser The Script hingga tragedi di Stadion Kanjuruhan.

Untuk lebih lengkapnya, simak ulasan berikut ini.

1. Penyanyi Asal Filipina ANDREAH Jadi Pembuka Konser The Script Jakarta

Konser The Script bertajuk The Script The Greatest Hits Tour 2022 digelar di Jakarta pada Jumat, (30/9/2022) dan Sabtu, (1/10/2022).

Di hari pertamanya, konser The Script berjalan lancar dan dipenuhi antusias penonton.

Sebelum The Script menghibur penonton yang sudah hadir di Istora Senayan, konser ini dibuka dengan penampilan ANDREAH.

ANDREAH merupakan penyanyi dan penulis lagu asal Filipina.

Dirinya dipercaya menjadi penampil pembuka atau opening performer dalam konser The Script di Jakarta.

Baca Juga: Konser The Script Hari Kedua, Penonton Diajak Karaoke Massal

Melansir dari laman Kompas.com, dirinya merasa bangga karena berkesempatan menjadi penampil pembuka konser The Script di Jakarta.

“Wah, saya senang sekali. Ini seperti mimpi. Saya bangga dan sangat senang, apalagi The Script adalah band favorit saya,” kata ANDREAH.

Dalam kesempatan yang sama, secara singkat ANDREAH menceritakan perjalanan kariernya di dunia musik.

“Saya mulai terjun sebagai profesional, merilis lagu sendiri, mulai umur 13 tahun. The Script menjadi salah satu pijakan saya. Lagu-lagunya mengiringi perjalanan saya,” ungkap ANDREAH.

Baca selengkapnya

2. Pasangan Suami Istri Tewas Akibat Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur meninggalkan duka mendalam.

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan ini terjada pada Sabtu (1/10/2022).

Akibat dari kerusuhan di Stadiun Kanjuruhan ini, banyak suporter yang harus meregang nyawa.

Baca Juga: Tragedi Stadion Kanjuruhan, Ini Efek Gas Air Mata bagi Kesehatan

Termasuk pasangan suami istri M Yulianton (40) dan Devi Ratna S (30).

Melansir dari Kompas.com, pasangan suami istri ini meninggal dunia usai menyaksikan laga pertandingan sepak bola antara Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan.

Untungnya dalam kerusuhan tersebut, sang anak M Alfiansyah (11) dapat diselamatkan.

Hal itu diketahui dari keterangan saudara korban, Doni (43) yang juga ikut menyaksikan pertandingan sepak bola ini.

Jasad kedua korban ini ditemukan setelah ditolong oleh orang lain.

Setelah ditemukan, korban kemudian dibawa ke RS Teja Husada, Kabupaten Malang.

Baca selengkapnya

3. Sejarah Hari Batik Nasional, Diperingati Setiap Tanggal 2 Oktober

Tiap tahunnya, Hari Batik Nasional diperingati pada tanggal 2 Oktober.

Baca Juga: Rayakan Hari Batik Nasional, Yayasan Batik Indonesia Adakan Fashion Show Batik Terpanjang

Perayaan Hari Batik Nasional ini dirayakan setiap tahun karena batik dianggap sebagai warisan budaya dunia tak benda oleh UNESCO.

Lantas, apa alasan perayaan Hari Batik Nasional? Yuk simak!

Melansir dari laman Kompas.com, perayaan Hari Batik Nasional muncul sejak 2 Oktober 2009 lalu.

Dalam sidang keempat Komite Antar-Pemerintah tentang Warisan Budaya Tak Benda, batik resmi terdaftar sebagai Warisan Kemanusiaan Karya Agung Budaya Lisan dan Nonbendawi di UNESCO.

Proses peresmian batik sebagai Warisan Budaya Bukan Benda itu berlangsung di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

Batik Indonesia masuk dalam 76 warisan budaya nonbenda dunia.

Dari 76 seni dan budaya warisan dunia yang diakui UNESCO itu, Indonesia menyumbangkan satu warisan.

Sementara itu, China menyumbang 21 dan Jepang 13 warisan.

Sementara sebelum ditetapkannya Hari Batik Nasional, 4 September 2008, batik Indonesia diajukan untuk mendapatkan status Intangible Cultural Heritage (ICH) oleh Menko Kesejahteraan Rakyat saat itu.

Baca selengkapnya

Baca Juga: Hari Batik Nasional, Ini 5 Rekomendasi Fashion Item Sentuhan Batik yang Modis

(*)

Penulis:
Editor: Linda Fitria