Ini Alasan Anak Remaja Sebaiknya Tak Kencan dengan Orang Dewasa

Arintha Widya - Senin, 3 Oktober 2022
Ilustrasi orang tua mendampingi anak remaja
Ilustrasi orang tua mendampingi anak remaja Yagi-Studio/iStockphoto

Parapuan.co - Kawan Puan, pemberitaan tentang aktor Kriss Hatta (34 tahun) yang berpacaran dengan remaja umur 14 tahun belakangan ini memang meresahkan.

Hal ini tentu membuat orang tua ketar-ketir terhadap pergaulan anak-anaknya yang berusia remaja.

Bukan hanya mengkhawatirkan soal kehidupan asmara mereka, tetapi juga bagaimana jika anak-anak remajanya menjalin hubungan dengan orang yang hampir seusia orang tuanya.

Rupanya, ada alasan mengapa anak remaja sebaiknya menghindari berkencan dengan orang dewasa.

Apa alasannya? Berikut penjelasannya sebagaimana mengutip Stop It Now!

Remaja di Bawah Umur Belum Bisa Mengambil Keputusan

Seorang remaja yang bahkan terlihat dan/atau bertindak dewasa, mereka masih membutuhkan wali untuk keputusan-keputusan penting dalam hidup.

Artinya, remaja belum dan tidak bisa mengambil keputusan besar atau pilihan hidup yang bagi sebagian orang dewasa pun boleh dibilang sulit.

Apalagi untuk urusan kencan, yang melibatkan emosi, mental, dan terkadang juga fisik.

Baca Juga: 3 Hal yang Bisa Dilakukan Jika Anak Remaja Kencan dengan Orang Dewasa

Meski bukan berarti anak remaja di bawah 18 tahun belum berkembang secara emosional, tetapi mereka tidak akan otomatis paham seluk-beluk masa dewasa.

Secara emosional, di usia 18 tahun remaja dapat membuat keputusan sendiri atas nama mereka.

Namun, masih banyak hal yang harus dipelajari dan dipahami sampai anak-anak remaja mencapai kedewasaan dalam berpikir.

Sampai saat itu tiba, dampingilah anak-anak remajamu dalam membuat keputusan terkait kehidupan mereka nantinya.

Jika ada orang dewasa yang mengejar anakmu, bicaralah dengannya walau situasinya mungkin akan canggung.

Nyatakan dengan jelas bahwa menjalin hubungan dengan anak remaja tidak baik, dan minta ia menghormati keputusanmu.

Katakan pula padanya, bahwa mengencani anak di bawah umur termasuk pelanggaran dan bisa berarti membuat orang dewasa tersebut dianggap melakukan pelecehan seksual.

Pilihan yang bisa kamu ambil jika orang itu tidak ingin mundur, coba untuk memintanya menunggu sampai anak berusia cukup.

Bila ia keras kepala dan menolak, kamu dapat melaporkan tindakannya kepada kepolisian atau perwakilan komisi perlindungan perempuan dan anak di daerahmu.

Nah, mudah-mudahan informasi di atas menambah wawasan dan bermanfaat buat Kawan Puan, ya.

Baca Juga: Selain Beri Batasan, Lakukan 4 Hal Ini Jika Anak Remaja Pacaran

(*)

Sumber: Stop It Now
Penulis:
Editor: Linda Fitria