Nilai Tukar Rupiah Kian Melemah, Apa Saja Penyebab hingga Dampaknya?

Ardela Nabila - Jumat, 30 September 2022
Penyebab dan dampak rupiah melemah.
Penyebab dan dampak rupiah melemah. fotopoly

Parapuan.co - Mengacu pada kurs tengah Bank Indonesia (BI) atau Jisdor, nilai tukar rupiah terhadap dolar cenderung melemah.

Bahkan per Rabu (28/9/2022), nilai tukar mata uang rupiah telah mencapai Rp15.200 per dolar Amerika Serikat (AS).

Data dari Bloomberg menunjukkan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka pada level Rp15.165 per dolar, yang mana ini melemah dibanding posisi penutupan sebelumnya sebesar Rp12.124 per dolar AS.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebelumnya mengatakan bahwa penguatan dolar AS telah memukul nilai tukar mata uang di dunia, tak terkecuali Indonesia.

“Indeks dolar mengalami penguatan hingga 110. Kalau dolar menguat berarti lawan mata uang lainnya, terutama emerging market, mengalami depresiasi. Semakin kuat dolar berarti lawannya semakin melemah,” kata Sri Mulyani, dikutip dari Kompas.com, Kamis (29/9/2022).

Apa Penyebab Rupiah Melemah?

Menurut Ekonom sekaligus Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira Adhinegara, terdapat sejumlah penyebab mengapa nilai tukar rupiah melemah.

Pertama adalah karena adanya agresivitas dari kebijakan moneter di negara maju menaikkan tingkat suku bunga, sehingga negara berkembang pun harus mengeluarkan aliran modal.

Ia kemudian menjelaskan bahwa kondisi ini tak hanya terjadi di Indonesia, namun juga di negara lainnya.

Baca Juga: BI Keluarkan Uang Baru 2022, Begini Sejarah Uang di Indonesia

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara