4 Cara Mengajarkan Anak Pendidikan Seks agar Paham Kesehatan Seksual Perempuan

Anna Maria Anggita - Sabtu, 24 September 2022
Mengajarkan pendidikan seks agar anak bisa memahami kesehatan seksual perempuan
Mengajarkan pendidikan seks agar anak bisa memahami kesehatan seksual perempuan pepifoto

Parapuan.co - Informasi seputar kesehatan seksual perempuan memang harus diajarkan kepada anak sedini mungkin, bahkan saat berusia toddler yakni dari 12-36 bulan.

Dengan memberikan pendidikan seks yang benar, maka anak pun sejak kecil sudah bisa menjaga kesehatan seksual perempuan sendiri.

Sayangnya, tak dimungkiri kalau mungkin masih banyak orang tua yang mengajarkan kesehatan seksual perempuan ke anak mereka.

Penting dicatat untuk Kawan Puan kalau pendidikan seks bukanlah hal yang tabu.

Lantas bagaimana mengajarkan anak usia toddler tentang pendidikan seks?

Dikutip dari Mayo Clinic, ada beberapa tahap untuk mengejarkan anak mengenai pendidikan seks, dimulai dari:

1. Eksplorasi Awal

Bagi Kawan Puan yang sudah atau baru saja menjadi orang tua, maka kamu harus tahu kalau suatu saat anak akan belajar tentang tubuhnya sendiri.

Biasanya anak mulai belajar tentang tubuh ketika mereka sudah mulai berjalan dan berbicara.

Baca Juga: Kesehatan Seksual Perempuan: Bolehkah Menggunakan Pembalut dengan Pewangi?

Saat inilah kamu bisa memberi tahu anak tentang organ seksnya.

Langkah ini bisa dilakukan dengan menunjuk bagian tubuh yang dimaksud dan beri tahu nama dan fungsi tubuh tersebut.

Ingatkan pada anak kalau ada bagian tubuh yang bersifat pribadi serta hanya boleh dipegang oleh diri sendiri, seperti payudara serta vagina.

Sebaiknya sebagai orang tua kamu jangan tertawa, malu, atau kaget ketika anak bertanya mengenai tubuhnya sendiri.

2. Stimulasi Diri

Banyak balita mengekspresikan keingintahuan seksual secara alami melalui stimulasi diri.

Biasanya anak perempuan akan memegang vagina, sementar anak laki-laki akan menarik penis.

Katakan pada anak, kalau memegang alat kelamin itu boleh saja, tapi jangan di depan umum.

Baca Juga: Pengaruhi Kesehatan Seksual Perempuan, Bisakah Hamil Usai Melakukan Seks saat Menstruasi?

Apabila anak akan menyentuh kelaminnya di depan umum, sebaiknya segera alihkan perhatian mereka.

3. Rasa Ingin Tahu tentang Orang Lain

Pada usia 3-4 tahun, mungkin anak sudah mulai menyadari kalau lawan jenisnya memiliki jenis kelamin yang berbeda.

Rasa ingin tahu yang dialami oleh anak itu menjadi hal yang normal.

Ajarkan anak kalau perempuan dan laki-laki itu memang berbeda.

4. Diskusi

Kawan Puan, kamu dan anak bisa memanfaatkan kesempatan sehari-hari untuk mendiskusikan hal tentang seks.

Misalnya saja ketika anak bertanya tentang:

- Kenapa bayi bisa masuk ke perut ibunya, maka jawablah kalau bayi ada karena ibu dan ayah melakukan pelukan yang istimewa.

- Jika bertanya bagaimana bayi lahir maka jawablah kalau anak dilahirkan melalui vagina yang dibantu oleh perawat dan dokter.

- Bila anak penasaran kenapa tidak semua orang memiliki vagina, maka jelaskan kalau tubuh perempuan dan laki-laki itu berbeda.

Kawan Puan, itulah berbagai cara mengajarkan pendidikan seksual pada anak yang bisa kamu coba.

Berbagai hal di atas memang terlihat sederhana ya, tapi dengan melakukan berbagai langkah tersebut maka anak pun dapat belajar tentang pendidikan seks.

Baca Juga: Kesehatan Seksual Perempuan: Apa Itu Selaput Dara dan Fungsinya?

(*)

Sumber: Mayo Clinic
Penulis:
Editor: Arintya

Viral di TikTok, Kenapa Minum Kopi Bisa Memicu Buang Air Besar?